MOROTAI – Ribuan mahasiswa Universitas Pasifik (Unipas) Kabupaten Pulau Morotai, Kamis (26/9) bertempat di Gedung Rektorat Unipas menggelar aksi unjuk rasa. Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh ribuan mahasiswa dari sejumlah fakultas di Unipas itu, meminta izin atau rekomendasi dari pimpinan tertinggi Unipas (Rektor), agar segera mengeluarkan keputusan atau merespon situasi bangsa ini, terkait dengan penolakan rancangan undang-undang (RUU).
Koordinator aksi, Rizkal dalam orasinya mengungkapkan, ”Semestinya ada subjek hukum yang jelas terkait perancangan undang-undang hingga tidak mengorbankan masyarakat secara mayoritas. Karena dampak dari regulasi tersebut yang nanti disahkan ini tidak mengarah pada hal-hal subtansi hukum dalam tinjauan aksiologi hukum bahkan regulasi ini secara teoritis kehilangan objek kebijaksanaanya,” ujar Rizkal.
Lanjut dia, ”Kedatangan kami di Rektorat ini agar pimpinan tertinggi baik Rektor dan para Warek, agar segera mengeluarkan kebijakan atau keputusan untuk merespon situasi dan kondisi bangsa ini. Kami meminta rekomendasi agar lebih leluasa, setelah mendapatkan rekomendasi ini maka kita akan menggelar aksi di depan DPRD,” katanya.
Sementara, aksi ribuan mahasiswa itu langsung mendapat respon dari Warek III Unipas Morotai, Amrin Sibua, ”Kami (Unipas) memberikan surat izin kepada mahasiswa, dan mendukung massa aksi”.
Namun dirinya meminta agar aksi yang nantinya dilakukan harus dijaga, “Sehingga berjalan aman dan damai, dan hari ini seluruh proses perkuliahan di jeda sementara, sambil melihat perkembangan lagi, baru bisa memberikan perkuliahan,” terangnya. (Ical)