TERNATE – Untuk mengantisiapasi serangan radikal terhadap pejabat negara di Provinsi Maluku Utara, Kepolisian Daerah Polda Maluku Utara melalui Direktorat Pengamanan Objek Vital (Dit Pam Obvit), memperketat keamanan kunjungan pejabat negara dan objek-objek vital.
Tidak hanya meningkatkan keamanan pejabat negara dan tempat tempat objek vital, Kepolisian Polda Malut juga meningkatkan keamanan jelang pemilihan umum kepala daerah 2020 mendatang.
Peningkatan keamanan kunjungan pejabat negara dan keamanan jelang pemilihan umum kepala daerah 2020 di Provinsi Maluku Utara, Personil Direktorat Pam Obvit Polda Maluku Utara, dilengkapi dengan berbagai alat pengaman seperti senjata jenis pistol, rompi anti peluru, ex ray, alat komunikasi (HT), impuls gun, serta kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat.
Direktur Pam Obvit, Polda Maluku Utara, Kombes Pol Dulfi Muis mengatakan, meski para pejabat negara melakukan kunjungan dengan dikawal pengawalan pribadi, Kepolisian Pam Obvit Polda Malut akan melakukan peningkatan pengamanan dan pengawalan terhadap pejabat negara seperti Presiden, Wakil Presiden, Menteri dan perwakilan kedutaan-kedutaan besar untuk Indonesia.
“Meski para pejabat berkunjung dengan pengawalan pribadi, kami Kepolisian Pam Obvit Polda Malut akan tetap melakukan pengawalan, kami dilengkapi dengan perbagai macam perlengkapan pengamanan seperti senjata, rompi anti peluru, x rey, dan implus gun serta kendaraan yang dilengkapi dengan kamera,” ungkap Kombes Dulfi.
Hal ini dilakukan mengingat kejadian penyerangan terhadap mantan Menteri Menko Polhukam Wiranto saat kunjungan kerja di Pandeglang Banten oleh orang tak dikenal yang diduga terpapar radikalisme. (HI)
