TIDORE KEPULAUAN – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tidore Kepulauan resmi memiliki gedung Stroke Center. Hal itu setelah dilakukannya peresmian oleh Wali Kota Tidore Kepulauan Ali Ibrahim, Senin (23/12).
Peresmian gedung stroke center ditandai dengan pengguntingan pita oleh Wali Kota Ali Ibrahim.
Dalam peresmian itu, Ali Ibrahim didampingi Sekretaris Daerah Asrul Sani Soleiman dan Anggota DPRD serta Forkompimda.
Usai pengguntingan pita, Ali Ibrahim bersama rombongan meninjau areal dalam gedung Stroke Center sekaligus mencoba salah satu alat yang ada.
Di kesempatan itu, Ali Ibrahim menyampaikan bahwa, dengan diresmikannya gedung tersebut diharapkan dapat membantu masyarakat Kota Tidore Kepulauan dalam berobat terutama bagi mereka yang mengalami sakit stroke. Selain itu, para pasien diharapkan tidak lagi di rujuk ke Ternate.
“Masyarakat Tidore selama ini kan selalu dirujuk ke Ternate. Insya Allah tahun depan tidak lagi ke Ternate karena kita sudah punya gedung, alat-alat dan SDMnya,” tutur Ali Ibrahim.
Tak lupa, Ali Ibrahim juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada salah satu Tokoh Masyarakat Maluku Utara dan juga merupakan putra Tidore, yakni Ahmad Hatari. Dimana, kata Ali Ibrahim, bahwa Ahmad Hatari yang merupakan politisi Partai Nasdem di Senayan itu turut mempunyai andil memperjuangan alokasi anggaran untuk kota Tidore Kepulauan.
Untuk diketahui, selain meresmikan sekaligus meninjau gedung stroke center, Wali Kota Ali Ibrahim juga meninjau empat gedung lainnya yang telah selesai dibangun, masing-masing Gedung Hemodialisa, Gedung Kebidanan, Gedung Rawat Inap Klas I dan Klas II, dan Gedung Bedah Central Terpadu.
Gedung Hemodialisa dan gedung Stroke Center di RSUD Kota Tidore Kepulauan merupakan satu-satunya di Provinsi Maluku Utara sedangkan untuk pasien cuci darah tidak lagi dirujuk ke Rumah Sakit Ternate karena di RSUD Kota Tidore Kepulauan sudah bisa melakukan proses cuci darah. Disamping itu, RSUD Kota Tidore juga merupakan rujukan regional V, sehingga dapat melayani masyarakat di luar Kota Tidore.
Sementara, dikesempatan yang sama, Direktur Rumah Sakit Daerah Kota Tidore Kepulauan dr Fahrizal Maradjabesy mengatakan bahwa, pada tahun 2020 nanti pelayanan kesehatan sudah akan dilakukan sehingga pelayanan masyarakat di Kota Tidore bisa terpenuhi.
“Di 2020 sudah bisa beroperasi, contoh di ruang Perawatan, sekarang pun sudah bisa sebenarnya. Tempat tidur sudah ada, AC sudah ada, semua sudah ada tinggal masuk saja. Kemudian Bedah Central itu SDM nya sudah ada,” kata Fahrizal.
Dikatakan, untuk cuci darah yang belum, karena pihaknya lagi menunggu dokter spesialis penyakit dalam sekolah tiga bulan lagi.
“Itu untuk spesialis cuci darah. Mensiasati itu maka saya kontrak dulu, sudah ada dokter dari luar untuk mengisi kekosongan itu,” akunya. (SS)
