TIDORE KEPULAUAN – Demi meningkatkan pembangunan kebudayaan, Pemerintah Kota Tidore Kepulauan menjalin kerja sama dengan Institusi Seni Indonesia (ISI) Surakarta.
Jalinan kerjasama ini dilihat dengan dilaksanakannya penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Pemerintah Daerah Kota Tidore Kepulauan dengan Institut Seni Indonesia Surakarta dengan tujuan untuk menyelenggarakan kegiatan pendampingan, pelatihan, penelitian, konsultasi dan pengembangan kebudayaan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kepentingan para pihak.
Penandatangan MoU dilakukan oleh Sekretaris Daerah Kota Tidore Drs. Asrul Sani Soleman, M.Si bersama Rektor ISI Surakarta DR.Drs. Guntur, MH di ruang rapat rektorat ISI Surakarta Provinsi Jawa Tengah, Senin (17/2).
Dalam sambutannya rektor mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada ISI surakarta. Semoga dengan adanya kerja sama ini diharapkan dapat berkontribusi dalam pengembangan dan pembangunan kebudayaan khususnya seni dan budaya di Kota Tidore Kepulauan karena pembangunan indonesia salah satunya adalah untuk memajukan kebudayaan baik di pusat maupun daerah melalui kegiatan kegiatan kesenian daerah.
Sementara Sekretaris Daerah Asrul Sani Soleman menyampaikan maksud dan tujuan di laksanakannya MoU ini adalah atas amanat undang undang nomor 5 tentang Pemajuan Kebudayaan serta demi menghadapi hajatan Sail Tidore dalam rangka napak tilas perayaan 500 tahun mengelilingi dunia Ferdinan Magelan dan Juan Sebastian Elcano yang akan dilaksanakan di Tidore tahun 2021 mendatang.
Asrul Sani Soleman juga mengucapkan terima kasih kepada Rektor ISI dan jajarannya atas kesediaan karja sama serta Eko Supriyanto yang mana telah sukses melaksanakan workshop tarian adat Tidore dengan Dinas kebudayaan dan pariwisata selama 3 hari yang mengkolaborasikan unsur budaya daerah deni kontemporer dimana hasil kegiatan tersebut langsung dipentaskan pada malam seni budaya pertemuan international Kota-kota magelan (GNMC) di Kota Tidore Kepulauan pada tahun 2019 lalu.
Sekretaris Daerah menambahkan, bahwa ada beberapa poin penting diantaranya Mengsinergikan program pemerintah di bidang kebudayaan yaitu terwujudnya pengembangan kebudayaan serta kegiatan pendampingan dan pelatihan di bidang seni budaya dan pemanfaatan dan pelestarian obyek pemajuan kebudayaan khususnya tarian adat Tidore yang nantinya akan diperkenalkan hingga ke mancanegara.
Turut hadir pada kegiatan ini, Wakil Rektor, para Dekan dan Kepala Bagian di Institit Seni Indonesia, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Yakub Husain beserta staf. (Hms/SS)
