TERNATE – Meski dalam tahun 2020 ini pemerintah kota (Pemkot) Ternate belum bisa menyertakan suntikan dana berupa penyertaan modal pada BPRS Bahari Berkesan, namun Pemkot tetap berharap dari anggaran BPRS Bahari Berkesan sendiri bisa mengakomodir kebutuhan yang sudah direncanakan pada tahun ini.
Hal ini dikatakan Penjabat Sekretaris Daerah Kota Ternate Thamrin Alwi ketika dikonfirmasi, Senin (16/3). Thamrin mengatakan pada tahun 2019 PAD yang diperoleh BPRS Bahari Berkesan sebesar Rp 1,3 Miliar merupakan laba yang setiap tahunnya selalu dimasukkan dalam PAD.
Thamrin juga menyebutkan untuk rencana pembangunan cabang dari BPRS Bahari Berkesan di Halmahera Timur tidak hanya akan bergantung pada APBD dan bisa saja menggunakan anggaran BPRS. Hal ini dilakukan mengingat kondisi dan kemampuan dana daerah yang kurang memungkinkan.
“Kemarin mereka (BPRS) berharap kita akan berikan suntikan dana untuk kantor cabang yang rencananya dibuka di Haltim namun mengingat dana daerah kita yang tidak memungkinkan sehingga dalam tahun ini belum ada penyertaan modal, jadi bisa juga mereka menggunakan anggaran mereka sendiri,” singkat Thamrin. (NN)
