TERNATE – Ditengah meruaknya wabah Coronavirus (Covid-19) yang saat ini dialami oleh Kota Ternate mengharuskan semua kegiatan yang berkaitan dengan kerumunan banyak orang harus dibatasi. Bahkan berimbas pada dunia pendidikan yang diliburkan dan para siswa harus melakukan kegiatan belajar mengajar (KBM) di rumah dengan menggunakan media teknologi, demi mencegah penyebaran Covid-19.
KBM yang meliputi studi formal, kini diganti dengan melakukan belajar dari rumah. Tidak hanya pelajaran yang sering dipelajari di sekolah bahkan kegiatan seperti keagamaan juga turut menjadi proses KBM di rumah selama libur sekolah.
Salah satu pemilik Taman Pengajian Al-Quran (TPQ) Al-Fitrah di kelurahan Kulaba yakni Rustam Hi. Kadir dalam wawancaranya, Kamis (2/4) menyebutkan kegiatan pengajian di TPQ Al-Fitrah merupakan rutinitas setiap hari bagi anak-anak yang ada di sebagian kelurahan Kulaba tersebut. Rustam mengatakan disaat libur sekolah dirinya menganjurkan anak-anak pengajian untuk mengisi waktu libur mereka dengan mengaji.
“Kami di TPQ Al-Fitrah rutin melakukan pengajian setiap sore jika hari normal, tapi dengan keadaan saat ini, dan anak-anak diliburkan maka saya putuskan untuk isi waktu mereka dengan mengaji saja dari pada mereka keluyuran lebih baik kan mengaji,” ujar Rustam.
Dirinya menyebutkan saat ini ada sekitar 50 anak baik dari usia 4 hingga 12 tahun yang menjadi murid pada TPQ yang ia dirikan sejak 3 tahun lalu tersebut. Dirinya juga berharap dengan mengaji, anak-anak bisa lebih paham dengan isi Al-Quran, memahami setiap makna dari bacaan, dan bisa memotivasi diri mereka dengan nilai-nilai keagamaan serta menanamkan moral yang baik, sehingga menjadi amal untuk akhirat nanti.
“Dengan adanya wabah Corona, saya berharap semua umat bisa terselamatkan dari wabah ini, dan saya berharap anak-anak pengajian bisa lebih meningkatkan keimanan mereka lewat mengaji,” harapnya.
Sementara itu salah satu orang tua dari Fandi Anwar, yang juga mengatakan, sangat senang jika waktu libur dimanfaatkan dengan mengaji seperti ini. Baginya anak-anak di zaman milenial seperti ini perlu ada penanaman moral dan keagamaan, sehingga nantinya putra-putri generasi penerus selalu ikhtiar dan senantiasa mengingat sang Pencipta.
TPQ Al-Fitrah sendiri didirikan oleh Rustam Hi. Kadir pada tahun 2017, dimana rata-rata merupakan anak-anak diusia 4 hingga 12 tahun, dan sudah banyak anak-anak dari TPQ Al-Fitrah yang khatam Quran. (NN)