Gamalamanews.com – JAILOLO, Terkait dengan ketidakjelasan pemberian bonus kepada atlet di Halmahera Barat (Halbar) peraih medali pada perhelatan Pekan Olahraga Provinsi (Poprov) Maluku Utara (Malut) di Halmahera Utara (Halut) bulan Agustus kemarin, akhirnya terjawab.
Pasalnya, ketidakjelasan pemberian bonus tersebut dikeluhkan oleh para atlet, coach, dan official tim yang ikut berlaga pada Poprov tersebut.
Keluhan tersebut terjawab karena sudah diusulkan oleh komisi I DPRD Halbar melalui rapat pembahasan APBD perubahan antara TAPD dan Banggar DPRD Halbar pada pekan kemarin.
“Dan rekomendasi usulan anggaran pemberian bonus atlet peraih medali tersebut disepakati dengan anggaran sebesar Rp. 200 juta,” ungkap ketua komisi I DPRD Halbar Djufri Muhamad kepada wartawan Senin (11/9/2017).
Lanjutnya, memang anggaran hibah untuk KONI Halbar yang diplot dalam APBD induk tahun 2017 itu sebesar Rp. 1,5 miliar, namun sudah habis terpakai, sehingga tidak bisa dibayarkan bonus bagi para atlet peraih medali tersebut.
” Sesuai keterangan Sekertaris dan Bendahara KONI, dana hibah KONI itu pergunakan untuk pembinaan atlet dan keikutsertakan pada Poprov, dimana dilibatkan sebanyak 280 kontingen untuk mengikuti 19 dari 23 cabang olahraga (cabor) yang dipertanggungkan,” jelas politisi Nasdem Halbar tersebut.
Tambahnya, setelah APBD – P di ketuk diharapkan kepada pihak KONI agar secepatnya melakukan proses pencairan serta diatur acara penyerahan bonus tersebut.
” Jadi dari anggaran sebesar Rp. 200 juta, itu untuk mengakomodir bonus bagi para atlet peraih medali baik medali emas, perak maupun perunggu saja,” sebut Djufri. (UK)
