JAILOLO – Gempa bumi yang terus terjadi di Jailolo Halmahera Barat, sejak 27 September 2017 hingga Jumat 29 September 2017 pukul 18.15 WIT telah tercatat sebanyak 1.248 kali kejadian.
Gempa berkedalaman dangkal ini terjadi bervariasi dan 41 kali gempa diantaranya merupakan gempa terasa, ungkap Sekertaris BPBD Halbar Yakup Haji saat di wawancara pada Jumat (29/9/2017).
Yakup menambahkan, ada beberapa gempa bumi signifikan, guncangannya dirasakan hingga mencapai skala V MMI, yang terkuat yaitu gempa berkekuatan 4.9 SR berkedalaman dangkal terjadi pada pukul 02:00:58 WIT dengan pusat gempa di 0.96 LU,127.55 BT, atau tepatnya pada jarak 15 kilo meter arah Tenggara Jailolo.
“Jika kita mengamati perkembangan aktivitas seismik yang sedang berlangsung di Jailolo Halmahera Barat, maka aktivitas ini memiliki kemiripan dengan gempa bumi Swarm yang terjadi di Jailolo di akhir tahun 2015. Gempa bumi Swarm dicirikan dengan serangkaian aktivitas gempa bumi bermagnitudo kecil dengan frekuensi kejadian yang sangat tinggi dan berlangsung dalam waktu yang lama di suatu kawasan yang sangat lokal, tanpa adanya gempa bumi kuat sebagai gempa bumi utama”, ungkapnya.
Lanjut Yakup terkait dengan kejadian gempa bumi di Jailolo Halmahera Barat ini, masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpancing isu dari sumber yang tidak bertanggung jawab. Aktivitas Swarm tidak akan dikuti oleh gempa bumi dengan kekuatan besar, sehingga tidak akan memicu terjadinya tsunami, terangnya. (UK)