HALSEL – Wakil rakyat DPRD Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) kembali dikeluhkan oleh masyarakat Desa Wayatim Kecamatan Bacan Timur Tengah.
Keluhan ini datang dari masyarakat karena menilai para wakilnya di parlemen tidak memperhatikan kondisi sosial masyarakat dan pendidikan di desa tersebut, dimana para siswa di desa Wayatim menjadi korban dari kepala sekolah SD Wayatim.
“Adik-adik kami di Sekolah Dasar (SD) Wayatim libur sampai berminggu-minggu dan berbulan-bulan, lantaran kepala sekolah sudah jadi karteker kepala desa,” ungkap Ilham M Manus, warga Wayatim saat menghubungi wartawan.
Lanjut dia, pihaknya sudah sering kali menyampaikan ini ke wakil rakyat dan instansi terkait untuk menindaklanjutinya namun sampai saat ini masih saja seperti biasa dan siswa-siswi menjadi korbanya.
“Ketika kades (Kepala sekolah) urus proyek lain maka adik-adik kami di SD Jadi korban. Korban dalam artian sekolah hampir setiap hari libur bahkan liburnya sampai berminggu-minggu,” keluhnya.
Hal ini lanjut dia, lantaran di SD Wayatim tersebut, hanya memiki 2 orang guru di sekolah tersebut, yakni kepala sekolah (Kades) sama istrinya sehingga tidak berjalan aktivitas belajar mengajar.
“Hal ini sudah lama terjadi tapi baru disuarakan sekarang karena saya sering komunikasi sama kepala pemuda desa Wayatim,” ujarnya.
Sembari menyatakan intinya masyarakat desa Wayatim merasa resah dengan adanya permasalahan ini. Ilham juga mengaku, sudah mendiskusikan masalah ini dengan Arsad Sangadji (caken).
Sementara Wakil Bupati Halsel, Iswan Hasjim, saat dikonfirmasi, mengaku pihaknya akan mengecek ke lokasi dan akan menindaklanjutinya ke dinas terkait dan ditindak lanjuti kembali oleh pihak Diknas.
“Kita cek dan pastikan dulu, baru kita sampaikan ke Diknas untuk ditindaklanjutinya,” singkatnya. (Raja)
