TERNATE – Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Gerakan Mahasiswa Pemerhati Sosial Maluku Utara (GAMHAS MU) mengelar aksi unjuk rasa terkait permasalahan yang terjadi di pasar Kota Ternate, terutama pemberlakuan penarikan retribusi (leo) yang tidak merata di beberapa pasar yang ada di Kota Ternate.
Aksi yang dilakukan didepan Kantor Walikota pada Senin (30/10/2017) , menuntut agar pemerintahan Kota Ternate (Pemkot) dapat memperhatikan konflik yang terjadi di Pasar yakni antara pedagang keliling dan pedagang kaki lima (PKL).
Kordinator Lapangan (Korlap) Organisasi GAMHAS MU, Heri Muhammad, dalam aksinya menyampakan bahwa, sesuai dengan peran pemerintah yakni untuk mencapai kesejahteraan dibidang ekonomi, nyatanya tidak sesui dengan kondisi realitas yang terjadi dilapangan.
“Dimana telah terjadi sebuah kelalaian pemerintahan dalam membuktikan eksistensinya selaku pihak terkait yang mempunyai kewenangan penuh untuk mengatasi permasalahan yang terjadi dilingkungan masyarakat, yaitu mengenai konflik antara pasar keliling dan PKL soal dominasi pasar yang belum adil dan masalah pembayaran iuran harian (Leo) yang masih dipersoalkan saat ini, “ungkapnya dalam orasi.
Lanjut Dia, padahal hal ini sudah menjadi keresahan bersama dan tentunya masyarakat tidak hanya berdiam diri, mengenai permasalahan yang kemudian telah mengancam proses keberlangsungan hidup masyarakat didalamnya.
“Kami juga meminta kepada pemerintah (dinas terkait) agar dapat mencari jalan keluarnya, namun sejauh ini tidak ada langkah progres yang diambil oleh pembuat regulasi menanggapi persolan tersebut”, ungkap korlap dengan suara lantang.
Dalam aksi tersebut, masa aksi menyatakan sikap bahwa, mereka meminta kepada Pemkot agar segera menyelasaikan konflik antara PKL, dan penjual keliling.
Lanjut Heri, kami terus mendesak kepada pemkot agar dapat menyelesaikan ketidak merataan penagihan retribusi (leo) pada sejumlah pasar di Kota Ternate.
Sementara itu, dalam aksi tersebut para pendemo menegaskan bahwa, apabila tuntutan tidak diindahkan maka mereka akan mengkonsolidasikan PKL se Kota Ternate untuk mendatangi kantor walikota dan melakukan pemboikotan. (HT)