Beranda Maluku Utara Terkendala Pendanaan, One Way Harus Didukung APBD

Terkendala Pendanaan, One Way Harus Didukung APBD

665
0

TERNATE – Penerapan one way saat ini di gadang-gadang mampu menyelesaikan permasalahan macet, maupun angka Kkcelakaan laluluntas di Kota Ternate, hal ini senada dengan apa yang disampaikan

Kepala Dinas Pehubungan (Kadishub) Thamrin Alwi kepada Wartawan, Rabu (01/11/2017). “Sesungguhnya one way itu mampu menekan terjadinya lakalantas, akan tetapi kalau perangkatnya tidak siap maka yang tadinya ingin mengurangi malah dapat menambah lakalantas, sehingga nantinya dianggap gagal”.

Uji coba penerapan one way telah dilakukan semenjak beberapa bulan kemarin dengan interval waktu 20 Hari, dan didalam masa uji coba itu dilakukanlah  evaluasi analisis kekurangan dan kelemahan one way telah di temukan, untuk itu Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, melalui Dinas Perhubungan yang saat ini bekerja sama dengan pihak kepolisian dari Polda Maluku Utara mengalami Kendala dalam hal pendanaan terkait perangkat-perangkat seperti trafik light.

“Kemarin  kita jalankan interval waktu yang kita berikan 20 hari,  artinya 20 hari itu dalam masa uji coba,  dalam masa uji coba kita melakukan evaluasi, kelemahan dan kekurangan one way tersebut, dengan adanya konsekuensi terkait dengan pendanaan,” jelas Thamrin.

Lanjut dia, uji coba kemarin hasilnya nanti kami presentasikan di Polda, karena Polda juga punya kepentingan kurang lebih tiga kali, kemudian kita lihat interval waktu pak Walikota Burhan Abdurahman, sehingga bersama-sama Pak wali dan ketua tim anggaran  bisa menyampaikan hasil uji coba itu terkait kendala dan hambatan, ketika dukungan terkait dengan finansial terkait perangkat-perangkat untuk mendukung One way.

Terpisah Sekretaris Kota (Sekot) Ternate  DR M. Tauhid Soleman mengatakan kalau memang itu kendala maka akan di respon atau dibantu, yang pastinya one way harus jalan, karena memang masalah kemacetan sudah mulai terasa. “Maka tahun depan harus action, dan actionnya juga harus didukung melalui APBD 2018”. (HT)