LABUHA – Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), dalam waktu dekat akan menyerahkan 2.584 kartu asuransi nelayan sebagai bentuk keseriusan pemerintah memberikan perlindungan kepada nelayan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
Asuransi nelayan tersebut merupakan program nasional yang diharapkan mampu memberikan rasa aman kepada para nelayan selama bekerja sehingga semakin termotivasi dalam mengoptimalkan potensi sektor kelautan di daerah itu.
“Kementerian Kelautan dan Perikanan bekerja sama dengan perusahaan asuransi PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo), memberikan bantuan asuransi nelayan melalui DKP Halsel sebanyak 2.484 orang yang diserahkan secara simbolis oleh Kementerian Kemaritiman pada acara pembukaan WIFT,” terang Kadis DKP Halsel Suriani Rajiloen.
Ia menerangkan saat ini pihaknya juga masih melakukan pengolahan data ulang kepada nelayan lainnya untuk mempercepat proses penyerahan kartu tersebut siap.
“Sementara 100 asuransi lainnya melalui Jasaraharja yang diserahkan oleh Gubernur saat penutupan WIFT, jadi totalnya 2.584 kartu asuransi nelayan,” terangnya.
Menurut dia, program nasional tersebut akan sangat membantu nelayan meskipun bantuan yang diberikan pemerintah hanya sebatas pembayaran premi iuran pada tahun pertama.
“Kami akan menggencarkan sosialisasi asuransi nelayan ke desa-desa agar mereka semakin memahami manfaat program asuransi tersebut dan bisa memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya,” kata dia.
Ia menerangkan asuransi yang diberikan KKP kepada nelayan berlaku selama satu tahun, sejak kartu diterbitkan. Dan bantuan gratis itu bisa langsung digunakan nelayan jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, seperti kecelakan kerja, baik di laut maupun darat.
“Kami harap dengan bantuan asuransi, seluruh nelayan di Halsel dapat lebih merasa tenang dalam menjalani aktivitasnya dan semakin giat bekerja mencari ikan di laut,” tandasnya.(Raja)