TERNATE – Terkait pengusutan yang direncanakan akan dilakukan oleh Persatuan sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), mengenai insiden beberapa waktu lalu di ajang piala Soeratin. Sekretaris Umum Persiter Amin Subuh kepada wartawan Gamalamanews.com, Jumat (03/11/2017) mengungkapkan, bahwa pengurus persiter masih tetap berpegang teguh pada keputusan yang dikeluarkan oleh Panitia Disiplin (Pandis) Piala Soeratin 2017.
“Saya masih berpegang pada keputusan Pandis, seperti yang sudah kita ketahui bersama bahwa, Persiter U 17 didiskualifikasi pada pertandingan final dan disitu hanya menyebutkan Persiter U 17 pada tahun 2017”.
Biasanya, sanksi ini akan berkembang bila mana ada muncul banding dari klub yang bersangkutan dalam hal ini Persiter U 17. “Kalau dia melakukan banding, ada kemungkinan proses itukan sampai ke Komisi disiplin (Komdis) PSSI,” jelas Amin.
Lanjutnya, saya sudah menelpon ke manager tim Persiter U 17, Nuryadin Rahman, agar dipikirkan kembali masalah banding dan pada akhirnya Nuryadin menyatakan bahwa “tidak ada banding”.
Harapannya semoga ini hanya sebatas hukuman diskualifikasi hanya sampai pada Persiter U 17 di 2017 saja, upaya lain yang dilakukan oleh Pengurus Persiter, mereka akan mencoba dengan Asosiasi Provinsi (Asprov) untuk mencari tahu apakah ada sanksi berikut pada Klub ataukah hanya pada Persiter U 17. “Tapi sampai saat ini kita masih tetap optimis bahwa itu tidak akan terjadi”.
Sementara itu Wakil Presiden Suporter Persiter Mania (Superman) Santo Rahman menyatakan bahwa Superman akan menerima sanksi yang diberikan oleh PSSI. “Kami tetap akan menerima sanksinya seperti apa, dalam hal ini pengurus punya usaha agar sanksi itu tidak merugikan klub”. (HT)
