LABUHA – Bupati Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) Bahrain Kasuba hadiri Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Panitia Pemilihan Umum Kecamatan (PPK), Sekabupaten Halmahera Selatan (Halsel) untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Maluku Utara tahun 2018, Selasa (07/2017), yang bertempat di Hotel Buana Lipu.
Acara diawali dengan pembacaan surat keputusan, Nomor : 08/KPTS/KPU/.HS-029.436327/XI/TAHUN 2017, kemudian pelantikan dan pengambilan sumpah PPK Kabupaten Halsel, dan penandatangan berita acara. PPK Se-Kabupaten Halsel dikukuhkan oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Halsel Munzir Daeng Abdullah.
Pada kesempatan ini, Bupati Halsel Bahrain Kasuba dalam sambutannya mengatakan bahwa, sesuai dengan ikrar janji sumpah jabatan yang telah disampaikan oleh Ketua KPU Halsel selaku penyelenggara itu sangat penting, dimana ada tiga hal di KPU dan turunannya yaitu PPK yang menjadi penyelenggara di kecamatan dan PPS yang menjadi penyelenggaran di desa-desa, itu harus mempunyai satu misi yang sama yaitu Intigiritas, kemandirian dan profesional.
Bupati juga menyampaikan di Halsel ini juga ada beberapah kejadian yang luar biasa, karena dirinya adalah salah satu yang merasakan itu sebagai seorang politisi dari salah satu parpol yang ada di Halsel sejak 2004 sampai sekarang dirinya menjadi Bupati.
“Memang potret-potret Halsel dalam penyelenggara Pilkada di Halsel sangat luar biasa, dimana saat ini julukan di Halsel terlalu aneh, jadi bagaimana kalau kita sama-sama merubah ini semua dari yang ruci (curang) menjadi yang tidak ruci lagi,” tegas Bupati.
Orang nomor satu di Halsel ini juga berharap tidak ada lagi kejadian yang terjadi ditahun-tahun kemarin, dirinya meminta kepada 150 PPK yang telah dikukuhkan sebagai penyelenggara Pilgub 2018 di 30 Kecamatan yang ada di Halsel, agar terus berkomitmen untuk menjadi penyelenggara yang independen yang tidak bisa dipengaruhi oleh apapun.
“Para PPK yang telah dilantik ini adalah penyelengara yang dilahirkan dan disaring melalui kompetisi yang cukup strategis yang melahirkan penyelenggara-penyelenggara yang betul-betul memiliki kepribadian yang harus bisa menjaga nama baik lembaga itu sendiri,” kata Bahrain.
Bupati juga menyampaikan selaku Bupati dirinya akan ikut mengamankan Pilgub 2018, serta akan berkomitmen dimasa priode pemerintahannya untuk bersama dengan semua penyelenggara Pilgub untuk sama-sama membersihkan apa yang menjadi noda-noda masa lalu yang ada di Halsel.
“Semoga kerja sama ini bisa terbangun dan bisa melahirkan pesta demokrasi yang betul-betu menjadi amanah konstitusi yang melahirkan pimpinan yang adil, dan mari kita bangun Halsel dengan sebaik-baiknya yang bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat Halsel. Serta kita sama-sama songsong Pilgub 2018 yang betul-betul jujur,adil dan profisional bagi semua penyelenggara,” harap mantan ketua DPRD Halsel dua periode ini.
Sebelumnya Ketua Komisi Pemelihan Umum Daerah (KPUD) Munzir Daeng Abdullah, dalam sambutannya mengatakan tongkat estafet penyelenggara pemilu itu ada di PPK sebagai penyelengara di kecamatan. Oleh karena itu visi kedepannya adalah visi memperbaiki, pemilihan itu hancur karena penyelenggara itu berkarakter politisi.
“Yang dibutuhkan adalah penyelenggara yang bermental penyelengara jangan bermental politisi, ” kata Munzir”.
Ketua KPU Halsel ini juga berharap agar kedepannya KPU dan penyelenggara PPK memiliki visi yang sama, karena didalam pemilu penyelenggara itu sebagai wasit dan sebagai penanggung jawab, dan harus benar-benar berpegang pada nilai dasar organisasi, tentang integritas, kemandirian dan profesionalitas.
“Pemilu yang dibangun atas dasar kejujuran itu akan melahirkan pemerintahan yang beradap, sedangkan pemilu yang dibangun atas ketidakjujuran akan melahirkan pemilu yang kurang baik,” tutup Munzir.
Sementara Perwakilan KPU Provinsi Maluku Utara, Hj. Buhari berharap agar semua PPK yang baru dilantik bekerja sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang berlaku selaku penyelenggara KPU.
Dirinya juga berharap dalam melaksanakan tugas ini adalah harus amanat dan tidak boleh terpangaruh oleh pihak mana pun, karena yang berlaku di KPU adalah dasar norma. “Mulai hari ini mari kita coba untuk bangun kembali visi untuk suatu perubahan, jika kemarin Maluku Utara menjadi langganan di Mahkamah Konstitusi (MA) , diharapkan untuk tahun tahun 2018 dan tahun-tahun sebelumnya sudah tidak lagi,” harap Buhari.
Selain Bupati Bahrain Kasuba, acara pelantikan ini juga dihadiri oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Halsel, Muhammad Balakum, Perwakilan KPU Provinsi Maluku Utara, Hj.Buhari, Ketua dan Komisiner KPU Halsel, Ketua Bawaslu Halsel, Perwakilan Kapolres Halsel,dan para PPK Se-Kabupaten Halsel. (Raja)