TERNATE – Meninggalnya La Gode (34) warga Desa Lede, Kecamatan Lede, Kabupaten Taliabu yang diduga dianiaya oknum Satgas 732 Banau, karena mencuri singkong parut, mendapat perhatian khusus oleh pimpinan Polisi Militer (Danpom) XVI/1 Ternate.
Komandan Polisi Militer (Danpom) XVI/1, Ali Mustofa saat di konfirmasi awak media Rabu (22/11/17) malam tadi membenarkan, pihaknya telah menerima laporan pengaduan dari Yanti (28) warga Desa Balohag, Kecamatan Lede, Kabupaten Pulau Taliabu, sesuai dengan laporan pengaduan nomor : LP – 37 /A- 30/XI/ 2017/ IDIK/ XVI/1 tanggal 20 November 2017, dengan laporan terkait tindakan perkara pidana penganiayaan hingga mengakibatkan korban (La Gode) meninggal dunia , yang terjadi pada Selasa (24/10/2017) lalu.
“Saudari Yanti sudah membuat laporan yang melaporkan soal penganiayaan terhadap La Gode,“ katanya.
Lanjut Komendan Dan Pom, “Pihaknya akan menindak lanjuti sesuai dengan prosedur dan melakukan penyelidikan dan apa bila di temukan bukti permulaan yang cukup sesuai dengan aturan hukum acara pidana maka akan dinaikkan ke penyidikan, secara simultan jadi setelah menerima laporan maka akan kita tindak lanjuti sesuai dengan hukum yang berlaku, “ ujarnya.
Menurut dia, penyelidikan tersebut secara normatif dan tidak ada batas untuk melakukan penyelidikan, prosedurnya di lakukan dulu penyelidikan dan kalau hasil investigasinya cukup kemudian akan ditingkatkan ke tahap penyidikan”, jelasnya.
“Saat ini kita baru menerima laporan, maka kita belum bisa menentukan berapa orang, kita butuh proses, soal korban meninggalnya di pos Satgas itu, kami belum bisa menentukan, dan kita akan turun melakukan investigasi terlebih dahulu dan mengumpulkan bukti-bukti, dan nantinya saya perintahkan anggota untuk kroscek soal meninggalnya itu,“ tegasnya.
Diketahui, bahwa pihaknya belum mengetahui jelas soal kronologi kejadian tersebut, karena pihaknya baru saja menerima laporan, dan dirinya akan yang pimpin langsung untuk melakukan penyelidikan di lokasi kejadian perkara.
“Kita masih mendalami dulu, soal keterangan di lapangan kami akan cover semuanya, dan penyelidikan akan di lakukan apa bila SOPnya sudah di keluarkan maka akan dilakukan penyelidikan dan kami tidak bisa memastikan penyelidikan itu kapan dilakukan,” tuturnya.HI