Beranda Maluku Utara Walikota Nilai Festival Kora-Kora Tidak Menarik

Walikota Nilai Festival Kora-Kora Tidak Menarik

1474
0

TERNATE – Festival Kora-Kora mungkin masih asing bagi masyarakat yang tinggal di luar Ternate. Kora-kora adalah perahu tradisional yang digunakan  pada zaman Kesultanan sebagai alat transportasi perang.

Seiring perkembangan zaman Kora-Kora dengan bentuk aslinya semakin berkurang. Untuk mempertahankannya Pemerintah Kota Ternate melalui Dinas Pariwisata (Dispar) untuk kali ke-7 mengadakan festival Kora-Kora yang di buka langsung oleh Walikota Ternate, Burhan Abdurahman, bertempat di Landmark, Jalan Revolusi, Kelurahan Muhajirin, Ternate Tengah, Sabtu pagi (02/12/2017).

Burhan Kepada wartawan mengatakan, “Alhamdulilah saya sudah membuka festival Kora-Kora dan ini merupakan kali ke-7”.

“Festifal Kora-Kora ini dari tahun ke tahun kita sementara ini masih mencari format yang pas untuk dijual lebih luas lagi”, jelasnya.

Lanjut Burhan, Kora-Kora ini punya sejarah dan pasti sepanjang pemerintahan kesultanan pada saat tertentu yang digunakan oleh Sultan.

“Saya sudah mengundang Dispar dan Ahli Sejarah untuk melihat dari sekian peristiwa dimasa lalu itu, ada yang bisa diangkat menjadi bagian Vestifal Kora-kora atau tidak, jadi vestifal ini bukan hanya sekedar mengililingi pantai saja lalu selesai. Karena itu Kurang menarik,” Jelas Walikota Ternate

Menurut Walikota harus ada event  pra,  atau sesudah itu yang dikemas jadi satu sehingga itu betul-betul punya nilai sejarahnya dan kemudian nilai-nilai pariwisata yang menakjubkan.

“Jadi tahun ini kita ada perubahan-perubahan, lomba-lomba didalamnya tapi terus akan bergulir, nanti kita kumpulkan ahli-ahli untuk bisa memutuskan model festival Kora-Kora yang permanen itu seperti apa,” tegas Burhan. (HT)