TERNATE – Cuaca ekstrim kembali melanda beberapa wilayah Maluku Utara (Malut) dalam beberapa hari kedepan masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas ringan, sedang hingga lebat, dengan kecepatan angin berkisar antara 20 – 40 kilometer per jam, Rabu (13/12/2017).
Badan Meorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Babullah Ternate, melalui prakirawan, Fiankaji Dwi Putra kepada Gamalamanews.com, menjelaskan, gangguan cuaca ini terjadi disebabkan akibat adanya konvergensi atau pertemuan dua masa udara dari utara dan selatan pulau Halmahera.
“Angin kencang cukup signifikan berpotensi terjadi di wilayah Morotai, Halmahera Utara, Halmahera Barat, sebagian Halmahera Timur, serta Tidore Kepulauan dan Kota Ternate,” Ujar Fiankaji.
Menurut dia, gelombang tinggi di wilayah perairan Maluku Utara perlu diwaspadai terutama di wilayah perairan Halmahera Timur hingga Halmahera Utara, termasuk Pulau Morotai hingga perairan samudra Pasifik.
“Berdasarkan data yang ada, puncak musim hujan di Maluku Utara terjadi di bulan Desember dengan sifat hujan diatas normal atau lebih tinggi dari biasannya,” ujarnya.
“Penyebab lain adanya tekanan udara rendah disekitar Utara hingga Timur laut pulau Halmahera yang mengakibatkan terjadinya tinggi gelombang mencapai 1,5 hingga 3 meter berpotensi terjadi di lima hari kedepan,” pungkasnya. (HT)