TERNATE – Bakal Calon Gubernur (Bacagub) Provinsi Maluku Utara (Malut) KH.Abdul Gani Kasuba M.Ali Yasin (AGK- YA) usai pemeriksaan kesehatan di Rumah sakit Umum Daerah (RSUD) Chasan Busorie AGK mengaku pemeriksaan akibat syaraf sehingga sering lupa.
Diketahui pemeriksaan kesehatan dimulai pada Kamis hingga Jumat dimana tim pemeriksa yang terdiri dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang diketua tim pelaksana Direktur RSUD Chasan Busoirie dan anggota KPU.
Yang hari pertama pemeriksaan Bacagub di bagi dalam dua tim, dengan alur pemeriksaan hari pertama kelompok satu terdiri dari Bacagub, AGK – YA, BUR-JADI, dan kelompok dua terdiri MK- MAJU dan AHM-RIVAI dari dua kelompok itulah yang di hari kedua dirolling untuk kelompok satu, memeriksa kelompak dua begitu pula sebaliknya.
Bacagub Abdul Gani Kasuba dan Ali Yasin (AGK- YA) menjelaskan, dari semua bacagub yang paling tertua dirinya bersama Ali Yasin,namun yang pertama selesai dirinya bersama Ali Yasin.
Kata dia, dia bersama Ali Yasin tiba di RSUD pukul 7.30 Wit dan selesai pukul 11.00 Wit sudah selesai.
Dia mengakui, pemeriksaan ada perbedaan sebab, dulunya masih sangat fres tetapi saat pemeriksaan ini terutama di penyakit syaraf, sering terjadi lupa sedikit dibandingkan dengan pemeriksaan kesehatan sebelumnya, “Jadi ada menurun sedikit dibandingkan yang pertama,” katanya.
Dimana kata AGK, dimulai tes pertama sejak dari DPRD, Wakil Gubernur juga mengikuti tes seperti itu sampai dengan gubernur, “Tapi saya kira alhamdulillah karena ini undang – undang kalau memang tidak bisa ya apa boleh buat,” ucapnya.
Meski begitu, sejak pemeriksaan Kamis yang pemeriksaan mulai dari jantung, mata, kemudian penyakit bedah semua diikuti cukup baik. AGK juga membagikan tips sehat terutama, kata dia, jangan selalu ada beban membuat cepat tua, namun apapun harus dihadapi dengan hati namun harus menikmati sehingga semua terasa ringan.
Dia mengaku, ada juga penyakit darah tinggi namun bisa dikendalikan, sehingga baik keluarga untuk tidak menjadi pelampiasan marah, sehingga anaknya sampai hari ini tidak tahu kalau dirinya tidak pernah marah.
Meski begitu, semua proses berjalan lancar meskipun belum diketahui hasilnya.
Dikatakan, oleh tim pemeriksa, AGK juga menanyakan apakah masih bisa calon atau tidak. Namun kata dia, diakui dokter dari tim pemeriksa menyampaikan masih bisa.
AGK menilai pelayanan kesehatan juga cukup baik dan itulah kewajiban petugas kesehatan.
Namun bagi AGK, ini menguntungkan karena dengan begitu langsung diketahui kesehatan kita seperti apa dan transparan. Menurutnya, hasil pemeriksaan kesehatan merupakan rahasia dokter sehingga dirinya belum mengetahui harus menerima itu.
Sedangkan untuk pemeriksaan urine di BNN pada Kamis pekan kemarin, menurut AGK sangat ketat. Bahkan tidak boleh ada orang yang menemani sampai ke WC. Ditakutkan jangan sampai ditukarkan dan setelah pemeriksaan surat keterangan mengikuti tes urine sudah diberikan. (HT)