LABUHA – Keharmonisan Bupati Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) Bahrain Kasuba dan Wakil Bupati Kabupaten Halsel, Iswan Hasyim, diduga mulai retak.
Buktinya terdapat perbedaan pendapat dalam merespon aksi yang dilakukan sejumlah Kepala Desa (Kades) di Kabupaten Halsel, terkait tunjangan pemerintah desa yang belum terbayar.
Bupati Halsel, Bahrain Kasuba dalam sambutannya pada apel gabungan di halaman Kantor bupati halsel, meminta kepada satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait dalam hal ini Dinas Pendapatan Keuangan dan Asset Daerah (DPKAD) Halsel, untuk segera merespon cepat apa yang menjadi tuntutan pemerintah desa.
“Saya meminta, agar masalah kekurangan pemerintah desa secepatnya direspon, ” kata Bahrain.
Terpisah, Wakil Bupati Halsel, Iswan Hasyim, tampaknya kecewa dengan sejumlah Kepala desa yang melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor bupati, karena wakil bupati terlihat emosi saat menyembangi para massa aksi dan sempat terjadi adu mulut antara wakil bupati Iswan Hasyim dan salah satu kepala desa yakni Irham Hanafi, dengan menggunakan pengeras suara.
Menurut Wakil Bipati Iswan Hasyim, bahwa para kepala desa tidak pantas melakukan aksi seperti yang dilakukan saat ini jika ada masalah.
“Kalau ada hal yang kurang, harus ada koordinasi bukan dengan cara unjuk rasa, ” kata Iswan.
Bahkan Iswan Hasyim, juga menegaskan bahwa apa yang dilakukan para kepala desa justru membuka kebobrokan internal pemerintah daerah, sehingga dinilai tidak pantas untuk dilakukan. (Raja)
