Beranda Maluku Utara Hasil Survey ICW, Penerimaan CPNS Sektor Terkorup

Hasil Survey ICW, Penerimaan CPNS Sektor Terkorup

892
0

Gamalamanews.com – TERNATE, Data yang dikeluarkan berdasarkan hasil survey dari LSM Indonesia Corruption Watch (ICW) bekerja sama dengan lembaga survey polling center menunjukan, persepsi warga Provinsi Maluku Utara, pesimis terhadap penanganan korupsi yang berada di Malut, terutama dalam kurun waktu 1 tahun terakhir.

“87 persen masyarakat Maluku Utara melihat tidak ada perbaikan pada level korupsi dalam 1 tahun terakhir, dimana 45 persen menilai tidak menagalami perubahan dan 42 persen justru menilai ada peningkatan masalah korupsi,” kata peneliti ICW, Febri Hendri AA saat menympaikan pada desiminasi survey anti korupsi di meeting room Grand Dafam Ternate, Rabu (26/07/2017).

Febri menyebutkan, hasil survey dikelompokkan dalam 4 temuan utama, yakni pertama tingkat korupsi Indonesia tahun 2017 tidak jauh berbeda dengan tingkat korupsi tahun 2016. Kedua, Presiden atau pemerintah Indonesia dinilai serius menberantas korupsi, walaupun masyarakat Maluku Utara lebih pesimis dari masyarakat Indonesia lainnya.  Ketiga, KPK merupakan lembaga paling dipercaya dan paling berperan dalam memberantas korupsi. Keempat, rekrutmen CPNS merupakan sektor yang dianggap terkorup dibanding sektor lain hal ini berdasarkan pengalaman dan sumber informasi lainnya. “Jadi, dapat ditarik kesimpulan bahwa masyarakat memandang tingkat korupsi Indonesia dalam 1 tahun terakhir tidak mengalami perubahan signifikan, tidak menaik dan juga tidak menurun,” ujarnya.

Menurutnya, hanya 18 persen masyarakat Maluku Utara yang menyatakan pemerintah Indonesia serius memberantas korupsi, 38 persen menyambut serius, 33 persen tidak serius, 7 persen sangat tidak serius, dan 4 persen tidak tahu atau tidak menjawab. “Maluku Utara menyatakan percaya dengan Presiden RI dan KPK. Sebaliknya, kepercayaan paling rendah dialamatkan kepada DPR-RI, perusahaan swasta dan  partai politik,” jelasnya.

Diketahui, survey anti korupsi ini dilaksanakan dalam periode April dan Mei 2017 di 9 Kabupaten Kota, 39 Desa dan Kelurahan di Maluku Utara dengan total responden sebesar 438 orang. Survey ini menggunakan teknik sampling Multistage Random sampling dengan PPS (Probability Proportional to Size) dimana jumlah sampel tiap KabupatenKota disesuaikan secara proporsional dengan jumlah penduduknya. Dengan jumlah sampel sebesar ini dan tingkat kepercayaan 95 persen maka diprediksi MoE (Margin of Error) mencapai kurang lebih 4,7 persen. (Ong)