TERNATE – Kepala Dinas Perhubungan Thamrin Alwi, saat ditemui wartawan mengungkapkan, setelah dilakukan uji coba hasilnya terdapat hambatan dan kendala, sehingga nantinya dilakukan kajian, kemudian muncullah satu rekomendasi dan nantinya rekomendasi itu yang bakal dijadikan panutan untuk melakukan penerapan pekerjaan. “Ada empat hari kerja untuk penerapan one way dan saat ini kita belum ada agenda-agenda berikut,” ucapnya Jumat (5/1/2017).
Menurutnya rencana agenda rapat yang nantinya bersama bagian forum lalulintas namun hingga saat ini belum dilakukan persiapan.
Sementara itu, untuk perangkat-perangkat yang dibutuhkan pada 2018 terkait dengan penerapan-perangkat yang dibutuhkan terkait dengan penerapan one way diharapkan fasilitas yang dibutuhkan dalam penerapan itu dapat disediakan secara bertahap. “Kita juga masih menunggu rekomendasi dari forum lalulintas, dan menunggu anggaran 2018 agar aktifitas bisa berjalan”, jelasnya.
Ketika ditanyai terkait dengan persiapan apa saja yang bakal disiapkan dalam penerapan one way kedepannya, ia mengaku terkendala rambu-rambu lalulintas,seperti traffic light karena penyiapan semua kebutuhan rambu lalulintas juga butuhkan anggaran. “Anggaran yang diperkirakan kurang lebih sekitar Rp 500 juta rupiah untuk persiapan peralatan itu sendiri, “katanya.
Menurut Thamrin, ada beberapa titik yang membutuhkan pemasangan rambu seperti Mangga Dua tujuan Bastiong, untuk menghindari terjadinya tabrakan maka dari tujuan selatan ke utara dalam hal ini bisa menuju ke arah kanan sehingga bisa meminimalisir terjadinya kecelakaan yang ada disana nantinya.
Regulasinya menunggu Perwali dan hanya diperuntukkan untuk angkot (angkutan kota), “artinya untuk angkot sendiri nantinya mempunyai rute masing-masing,” tuturnya. (HT)
