TERNATE – Akhir-akhir ini, isu kenaikan beras semakin mencuat ke permukaan. Di satu sisi, kenaikan beras bagi petani sangat menguntungkan, karena tentunya menambah jumlah pendapatan hasil beras.
Tetapi beras yang menjadi makanan pokok orang Indonesia juga berdampak buruk terhadap konsumerisme serta berpendapatan rendah.
Menurut Komisi II, Mohdar Bailusy saat diwawancarai di kantor DPRD Selasa (22/01/2018). “Kalau terjadi secara nasional harga beras, saya yakin, ini hanya permainan sebagai legitimasi harga impor.”
Mohdar menambahkan, “Hal itu dilakukan karena bulan depan akan ada panen raya di berbagai daerah di Indonesia.”
Olehnya itu, harapan Mohdar agar pemerintah daerah lebih antisipatif baik itu, BMD, Dinas Ketahanan Pangan, dan juga dinas terkait lainnya, agar berkordinasi untuk melakukan pengawasan terhadap stok ketersediaan beras.
Mohdar, juga menghimbau agar distributor atau pedagang besar bekerja sama memastikan ketersedian stok sehingga harga tetap stabil. (Taty)