JAILOLO – Dalam kunjungannya ke Korea Selatan, Bupati Halmahera Barat (Halbar) Danny Missy ternyata menjalin kerja sama dengan investor peternakan, pertanian dan perikanan.
Bupati Halbar Danny Missy, mengatakan, beberapa investor asal negeri ginseng tersebut, termasuk perusahaan Samsung bersedia menginvestasikan modalnya di Halbar.
Perusahaan elektornik terbesar di dunia ini, juga menujukkan keseriusannya untuk berinvestasi di Halbar untuk menggarap industri perternakan, pertanian dan perikanan.
“Dalam waktu dekat mereka akan ke Halbar untuk melakukan MoU dengan kita,”ucap Danny, dihadapan sejumlah wartawan di ruang kerjanya, selasa (30/1/18).
Dikatakannya, industri yang akan dikembangkan nanti adalah industri yang terintegrasi dari hulu sampai hilir, sebagai contoh industri peternakan sapi yang akan dikembangkan, bukan hanya mengejar target kuantitatif namun sampai ke skala ekspor daging sapi.
“Karena Halbar akan dapat bantuan bibit sapi Australia yang didatangkan langsung dari Australia sebanyak 500 ekor, oleh karena itu kita akan fokus kelola peternakan sapi,” ungkapnya.
Selain peternakan sapi, Pemda juga akan mengembangkan budidaya sayur koll.
Dalam kerja sama antara Pemda Halbar dan investor asal Korsel nanti, juga akan dikembangkan industri perikanan khususnya budidaya udang faname dan ikan.
Langkah persiapan menjemput program tersebut, lanjut Danny sudah diantisipasi Pemda Halbar, dengan menyiapkan lahan 10 hektar di kawasan Goal Sahu Timur untuk peternakan sapi dan lahan lima hektar di Desa Tuada untuk budidaya udang faname dan ikan.
“Untuk ayam petelur, kita masih lihat daerah mana yang cocok,” timpalnya.
Secara geografis lanjut Danny, Halbar memiliki potensi untuk mengembangkan industri pertanian, perikanan dan peternakan.
” Di Korea Selatan, suhu disana mencapai minus 18 derajat selsius, tapi sayur kol, tomat tumbuh subur. Bahkan bobot sapi di pusat peternakan sapi di Korea, beratnya bisa mencapai satu ton, ini sungguh luar biasa, di Indonesia, berat badan sapi paling 80 sampai 100 kg,” ungkapnya. (UK)