TERNATE – Guna menciptakan pilkada damai 2018, komisi pemilihan umum maluku utara (Malut) menggelar deklarasi pilkada damai, yang dipusatkan di jalan Revolusi, kecamatan Kota Ternate Tengah, deklarasi pilkada damai ini diikuti oleh empat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Maluku Utara serta forum komunikasi pimpinan daerah dintaranya, PLT Gubernur Malut, Kapolda Maluku Utara, Ketua DPRD, Kabinda Malut, Ketua Majelis Ulama Indonesia Malut.
Deklarasi kampanye damai ini juga, empat pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara, melakukan penandatanganan dan membacakan naskah deklarasi pilkada damai yang dipimpin oleh ketua Komisi Pemilihan Umum, Sahrani Somoadayo.
Deklarasi pilkada damai ini untuk menciptakan pilkada yang bermartabat, berintegritas dan menghindari konflik antara simpatisan dan pendukung empat pasangan calon.
Baca Juga
Ketua Bawaslu Malut: Malut masuk Indeks Kerawanan Sedang
Selain melakukan penandatanganan naskah deklarasi, empat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur beserta, forum komunikasi pimpinan daerah melepaskan burung merpati, yang bersimbol kedamaian.
Empat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, nomor urut satu Ahmad Hidayat Mus-Rivai Umar (AHM-RIVAI) , pasangan nomor urut dua Burhan Abdurahman-Ishak Jamaludin (BUR-JADI), nomor urut tiga Abdul Gani Kasuba-Muhammad Al Yasin Ali (AGK-YA), dan nomur urut empat Muhammad Kasuba-Majid Husen (MK-MAJU) berjanji akan selalu menjaga pilkada damai sampai selesai.
Ketua Komisi Pemilihan Umum, Sahrani Somadayo mengatakan, “Naskah deklarasi yang telah ditandatangani oleh empat pasangan calon gebernur dan wakil gubernur tersebut, akan dipasang di masing-masing posko pemenang pasangan calon agar simpatisan dan pendukung mereka juga bisa mengetahui”, tutup Sahrani. (HI)
