JAILOLO – Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Halmahera Barat (Halbar) Mahdin Husein kepada wartawan, Selasa (20/2/2018) mengatakan dengan berjalannya masa kepimpinan Bupati Danny Missy dan Wakil Bupati Ahmad Zakir Mando harus banyak belajar dari mantan Bupati Halbar Namto Hui Roba yang semasa memimpin Halbar selama dua periode tidak pernah berkonflik dengan Wabupnya.
“Yang pertama saya mengucapkan selamat atas 2 tahun kepimimpinan Bupati dan Wakil Bupati Halbar,” dan usia kepimpinan ini diibaratkan dengan usia belita, sudah berjalan dengan baik,” ucapnya. Namun lanjut Mahdin, kami mengharapkan usia belia ini, pemerintah sudah dapat berjalan dengan baik terutama keharmonisan antara kedua pimpinan.
“Karena terkesan dipublik selama ini hubungan keduanya kurang harmonis, sehinga kami berharap kepada Bupati dan Wabup dapat menunjukkan sikap komunikasi yang baik,” kata politisi PKS Halbar.
Akibat dari hubungan kedua pimpinan Halbar, kami (DPRD) secara lembaga dan SKPD serta masyarakat Halbar menjadi bingung dengan sikap yang ditunjukkan oleh Bupati dan Wabup.
“Dan ini sudah tentu berefek pada birokrasi yang terlihat sakit dan pincang, bahkan ada dikotomi kelompok pada SKPD yang saling menyalahkan,” jelasnya.
Mahdi juga meminta, agar pada sisa waktu 3 tahun ini, hubungan bupati dan wabup cepat memperbaiki hubungan dan komunikasi yang harmonis lagi. Sehingga menghilangkan penilaian publik selama ini. “Sebab, masyarakat Halbar tidak hanya membutuhkan pembangunan semata tetapi juga membutuhkan kepemimpinan yang harmonis,” ungkap Mahdin.
Dia juga menyarankan kepada Bupati Danny Missy dan Wabup Ahmad Zakir Mando untuk belajar dari Namto selama dua periode memimpin Halbar.
“Jadi kedua pemimpin daerah banyak belajar Namto, karena selama 2 periode memimpin tidak pernah berkonflik dengan wabupnya”, harap Mahdi. (UK)
