JAILOLO – Kabupaten Halmahera Barat dan Pemerintah Desa (Pemdes) se-Halbar tidak akan pernah sinkron terkait rencana program Pemda dan Pemerintah Desa.
Sebab saat Musrenbang Kecamatan Jailolo yang dibuka oleh Bupati Halbar, pada selasa (20/2/18), di kantor camat Jailolo yang dipenuhi oleh seluruh pimpinan SKPD untuk menghadiri musrembang, namun setelah selesai Bupati membuka musrembang Bupati langsung keluar meningalkan kegiatan musrembang, namun semua pimpinan SKPD pun ikut-ikutan keluar dan meninggalkan kegiatan tersebut, ungkap ketua Abdesi Halbar Rustam Fabanyo yang juga kades Desa Gamlamo kepada wartawan Selasa (20/2/18).
“Bagaimana mau disinkronkan program antara Pemda dan pemdes se Halbar, sementara yang terjadi seperti ini sudah tentu akan terjadi mis komunikasi. Padahal Bupati saat membuka tadi menyampaikan hal tersebut”, lanjut Rustam juga mengakui. Bahkan penyampaiannya (Bupati) itu, kami (Apdesi) berharap ini tidak semata-mata menjadi wacana tetapi direalisasikan.
“Mengingat semangat yang pernah digalakkan antara Apdesi dan Bupati pada tahun 2016 lalu, namun selalu terhambat karena masih terjadi mis komunikasi antara SKPD,” katanya.
Lanjutnya, sehingga tidak adanya singkronisasi program antara pemdes dan pemda, kami (para kades Jailolo) meminta agar musrembang tidak dilanjutkan sebelum para SKPD semua hadir.
“Agar dalam musrembang tersebut kita bisa satukan program yang betul-betul terlahir dari kebutuhan masyarakat dan bukan terkesan lahir karena selera pejabat,” jelas Kades Gamlamo Kecamatan Jailolo.
Tambahnya, “Guna terjadinya sinkronisasi program Pemkab dan Pemdes, kami (Apdesi Halbar) akan terus mengawal program pemkab agar bisa searah dengan program desa yang benar-benar memenuhi kebutuhan dan hajat hidup masyarakat Halbar,” tutup Rustam.(UK)
