Beranda Maluku Utara Haji Bur Menolak Berikan Bantuan, karena Bertentangan Dengan Aturan

Haji Bur Menolak Berikan Bantuan, karena Bertentangan Dengan Aturan

785
0

TIDORE – Seusai memberikan orasi politik di desa Tadupi, Kecamatan Oba Tengah, Kota Tidore Kepulauan, pasangan calon Gubernur Maluku Utara (Malut) nomor urut 2 Burhan Abdurahman dan Ishak Jamaludin (BUR-JADI) langsung ditodong dengan pertanyaan  oleh masyarakat Tadupi, meminta agar Walikota Ternate dua periode itu dapat membantu, mereka dalam hal ini dana untuk membuat pagar kampung dan juga Masjid.

Menanggapi pertanyaan masyarakat, Haji Bur kepada semua yang hadir menjelaskan, bahwa meski sangat mudah untuk diatasi tapi untuk sekarang ia tak dapat melakukannya karena bertentangan dengan aturan yang berlaku.

“Kalau yang itu (bantuan pagar-red) sangat mudah, cuman sekarang ini kandidat dilarang keras,  kase-kase bagitu, itu nanti akan menjadi pelanggaran, tapi sebagai kandidat saya tidak bisa memberikan  itu, kase janji saja panwas dong catat, apalagi berupa barang atau uang, di masa-masa ini itu sangat dilarang,” jelas Haji Bur.

Ia mengaku bahwa selain melanggar aturan hal itu juga telah dikategorikan dalam Money Politik (Politik Uang).

“Nanti dianggap Money politik dan saya kase itu hanya program-program  saja yang akan tercapai apabila sudah terpilih sebagai gubernur,” ujarnya.

Ia kembali mengisahkan waktu perjalanan Barifola di Halut,  di Tobelo ada yang datang bawa proposal, masjid dan gereja kemudian ia jawab kalau sebagai walikota ia tidak bisa bantu, karena wilayahnya  hanya di Ternate.

“Kalau di Ternate silahkan lihat gereja-gereja samua su bagus, masjid juga samua bagus, kalau disini paling saya bantu pribadi saja dan itu sadiki saja, tapi dalam masa kampanye ini tidak bisa, tapi saya ingin menyampaikan saat saya jadi gubernur nanti,  semua pengurus masjid maupun pendeta-pendeta tidak perlu buat-buat proposal,” tegas Haji Bur.

Karena sudah ada bagian yang melakukan itu, yakni ia akan mengutus Biro Kesra untuk mendata semua tempat-tempat ibadah yang belum selesai dibangun agar supaya Pemerintah dapat membantu.

“Dan itu adalah salah satu program saya,” pungkasnya. (HT)