TERNATE – Akibat harga lahan yang diajukan oleh pemiliknya terlalu tinggi, hingga saat ini pembebasan lahan Pasar Gamalama Modern, kelurahan Gamalama, sampai saat ini belum seluruhnya tidak dapat dibebaskan.
Akan tetapi Pemerintah Kota Ternate masih terus berupaya untuk melakukan negosiasi melalui Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkim) Kota Ternate, bahkan sudah tiga kali dlakukan pertemuan namun Disperkim tetap akan menyiapkan skenario agar masalah lahan ini segera tuntas.
Kepala Disperkim Kota Ternate Rizal Marsaoly Senin (5/3) menegaskan, pengajuan harga yang disampaikan oleh pemilik lahan ini terlalu tinggi melewati batas harga yang rasional, sehingga masih dilakukan negosiasi karena harga yang diajukan oleh kurang lebih empat orang pemilik lahan itu mencapai 15 Miliar, yang sampai kini belum dilakukan perubahan harga.
“Bahkan kita sudah menyurat ke mereka, namun sampai hari ini belum ada balasan apa-apa,” katanya.
Untuk itu pihaknya nanti akan menyiapkan skenario dimana kalau dari beberapa orang itu ada yang sudah menyepakati maka langsung dibayar, karena harga yang ditetapkan ini terlalu tinggi diluar batas kewajaran.
“Kalau harga yang ditawarkan itu tidak rasional dan sangat mahal, namun kita akan tetap bebaskan ini namun kita akan lihat mana yang punya harga rasional itu yang akan kita bayarkan duluan, karena harga penawarannya sudah tidak wajar,” ungkap dia.
Bahkan, pihakya kata Rizal, dalam waktu dekat ini akan ada tim apresial yang didatangkan dari Makasar untuk menghitung harga tanah di lokasi tersebut sehingga bisa diketahui harga tanah yang wajar dilokasi itu.
“Kita sudah tiga kali melakukan pertemuan dengan mereka , namun segala upaya juga kita sudah tempuh. Dan kita juga sangat hati-hati terkait dengan harga tanah itu,” terangnya. (HT)