TOBELO – Menjawab permasalahan yang terungkap dalam Rapat Koordinasi dengan para guru di Galela dan Tobelo (Jumat, 22/06) Frans Manery mengatakan, dirinya menyayangkan tidak mempunyai teman dekat dengan pejabat Propinsi Maluku Utara. “Saya tidak berbisa berbuat apa-apa, karena tidak berteman dekat dengan mereka”, kelakar Bupati Halmahera Utara ketika menjawab sejumlah persoalan pendidikan di Halmahera Utara yang melibatkan kompotensi Propinsi.
Salah satunya, persoalan tanggung jawab propinsi dalam mengakomodasi beberapa siswa Halmahera Utara yang lolos mengikuti olimpiade mata pelajaran tingkat nasional, seperti yang dikeluhkan oleh salah satu guru. “Anak-anak saya lolos dan akhir bulan Juli ini akan melakukan olimpiade tingkat nasional. Cuma sayangnya saya bingung, harus meminta uang pendampingan ke siapa. Harusnya setelah mengikuti kabupaten dan lolos, itu semua menjadi tanggung-jawab propinsi. Tapi sampai menjelang keberangkatan ini, saya belum mendengar jawaban pasti”, keluh sang guru.
Mendengar keluhan tersebut, Bupati Halmahera Utara Ir. Frans Manery, setelah berkelakar tidak mempunyai sahabat di Propinsi, langsung memberikan sumbangan 20 juta kepada dua orang guru yang melakukan pendampingan. “Ngoni berapa orang yang melakukan pendampingan. Kalau Cuma 2 orang, detik ini saya berikan bantuan 20 juta rupiah”, cetus Frans diiringi tepuk tangan para guru yang memadati Gedung Poly Grand.
Sebab itu, Frans Manery meminta Dinas Pendidikan Halmahera Utara agar sesegera mungkin berkoordinasi dengan propinsi, persoalan anggaran-angaran seperti itu. “Ini ranah Propinsi. Segeralah mungkin berkordinasi dengan Propinsi kemudian BPK RI, agar tidak terjadi tumpang tindih dalam kita membuat anggaran, yang menjadi potensi temuan”, ungkap Bupati. (Enold)