TIDORE KEPULAUAN – Sejumlah tokoh muda di kecamatan Tidore Timur, kota Tidore Kepulauan, dengan berbagai latar belakang pendidikan maupun profesi, berkumpul di kawasan wisata pantai Dourube, kelurahan Doyado, Sabtu (01/09) malam.
Kehadiran para tokoh muda tersebut untuk mempererat silaturahim dan meneguhkan komitmen menjaga kedamaian menyongsong pemilihan legislatif 2019 mendatang. Apalagi, sejumlah tokoh mudah itu turut serta mengambil bagian dalam kancah perpolitikan legislatif tersebut.
Selain mempererat silaturahmi, kehadiran para tokoh muda Tidore Timur itu sekaligus membicarakan soal pembangunan, baik itu pendidikan, ekonomi, pariwisata, termasuk perkembangan kecamatan Tidore Timur yang jauh lebih baik dari sebelumnya.
Tokoh muda yang hadir, diantaranya kepala Bappelitbang Kota tidore Kepulauan, DR. Marwan Polisiri, mantan calon wakil Walikota Tidore Abdurahim Saraha, anggota DPRD Tidore sekaligus ketua PKB Cabang Tidore Murat Polisiri, para calon anggota DPRD asal Tidore Timur, ketua Panwascam Tidore Timur Abdul Gani Adam, dan sejumlah PNS mahasiswa, serta pelajar di Tidore Timur.
Kegiatan sendiri diprakasai oleh tokoh muda kelurahan Tosa yang juga sebagai ASN di Kabupaten Halmaherah Timur, Fajri Barakati lewat akun facebooknya beberapa waktu dan kemudian ditindak lanjuti, sehingga membentuk koordinator diskusi Julkifli Muhammad.
Diawal pembicaraan, Fajri Barakati menyampaikan sekaligus mengapresiasikan para tokoh muda maupun kaula muda Tidore Timur yang menyempatkan diri untuk hadir dalam coffee break tersebut.
Karena menurutnya, apa yang dilakukan itu tak lain dan tak bukan adalah untuk menjaga hubungan kekeluargaan dan komunikasi antar seluruh pemuda di Tidore Timur agar tetap terjaga baik. Terlebih sejumlah tokoh muda asal Tidore Timur juga turut dalam memeriahkan pesta demokrasi 2019 mendatang sebagai calong anggota legislatif.
“Apa yang dilakukan ini tujuannya adalah menjaga talisiraturahmi antar sesama pemuda di Tidore Timur, sehingga hubungan kekeluargaan maupun komunikasi selalu terjaga baik. Apalagi selama ini kita di Tidore Timur jarang kumpul untuk melakukan diskusi seperti ini. Ditambah lagi ada sejumlah anak muda terbaik kita mengambil bagian dalam pesta demokrasi 2019 mendatang. Tentunya ini adalah langkah baik karena ternyata kecamatan Tidore Timur juga memiliki pemuda yang berpotensi,” kata Aji sapaan akrab Fajri Barakati.
Selain Aji, ketua Panwascam Tidore Timur yang hadir pada kesempatan itu juga mengingatkan kepada forum diskusi, terutama kepada para calon anggota DPRD baik kota maupun provinsi, agar tidak menyampaikan sesuatu yang mengarah pada kampanye.
“Saya sampaikan bahwa usahakan sebentar jangan sampaikan yang berbaur politik. Intinya tidak pada curi star kampanye. Tema malam hari ini adalah bacarita tokoh lintas Timur untuk menjaga momentum Pileg tanpa kegaduhan,” tutur Abdu Gani.
Kegiatan yang digagas oleh Aji tersebut mendapat tanggapan baik dari semua yang hadir, bahkan sebagian dari yang hadir mengatakan agar kegiatan semacam itu selalu dilakukan oleh generasi Tidore Timur sehingga lebih memupuk kembangkan persatuan diantara sesama. Seperti halnya disampaikan Murad Polisiri, bahwa sudah saatnya Tidore Timur tidak lagi berfikir soal kampungisme melainkan bersatu dalam kebersamaan. Karena Tidore Timur mencakup Cobo hingga Jiko Cobo terlahir pemuda-pemudi hebat.
Terlebih, tambah Murad, pembangunan semakin bergeser ke Timur yang tentunya berdampak besar bagi masyarakat Tidore Timur. Dikesempatan itu pula, Murad yang juga calon legislatif itu mengajak seluruh komponen pemuda di Tidore Timur agar sama-sama memerangi berita hoax menyongsong tahun perpolitikan. Dimana dalam penyebarannya dapat merugikan khalayak.
Selain Murad, hal yang sama juga disampaikan oleh Abdal Bahar, caleg asal Tidore Timur dari partai PAN. Dimana, dirinya mengatakan bahwa, Tidore Timur adalah aset yang sangat berharga, karena menurutnya, di Tidore Timur juga terlahir tokoh-tokoh hebat.
Dirinya juga mengapresiasi kepada pemuda Tidore Timur yang telah menggelar kegiatan diskusi tersebut. Walau sederhana, namun dapat menyatukan kaula muda di Tidore Timur.
Diskusi yang digelar itu berjalan dengan aman hingga usai pada pukul 00:10 WIT. (SS)
