TALIABU – Massa simpatisan dari AHM-Rivai dan Aliansi Pemuda Peduli Demokrasi Republik Indonesia (PPDRI), siang tadi kembali melakukan aksi di depan kantor Bawaslu Taliabu, Senin (22/10).
Aksi ini adalah aksi kedua pasca pleno rekapitulasi PSU Kabupaten Pulau Taliabu. Pendemo mendesak Bawaslu menuntaskan semua laporan terkait dengan dugaan pelanggaran Pemilu oleh tim relawan AGK-YA di Taliabu.
Laporan yang dimasu kan oleh relawan Paslon nomor urut 1 yakni, dugaan politik uang, dugaan penghilangan hak pemilih, dugaan bantuan pra pemilihan dan dugaan DPT ganda.
“Ini adalah aksi lanjutan terkait dengan tuntutan pelanggaran AGK-YA. Kami meminta kepada Bawaslu Taliabu agar menindaklanjuti semua laporan yang telah dimasukan kepada Bawaslu,” ungkap Arianto Samil tim relawan AHM-RIVAI kepada media ini, Senin (22/10).
“Mulai dari politik uang, bantuan, penghilangan hak pemilih. Tidak ada alasan bagi Bawaslu untuk mengatakan tidak memenuhi syarat,” tambahnya.
Sementara itu, Mohtar Tidore selaku Kadiv Hukum dan Penindakan Bawaslu Taliabu mengatakan, pihaknya tetap menindaklajuti semua laporan.
“Saya ingin sampaikan bahwa, Bawaslu Taliabu tetap akan memproses setiap laporan yang masuk, jika laporan ini memenuhi unsur, akan ditindak sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Sekarang ini kami dalam tahap mendalami dan mengumpulkan bukti-bukti,” ucap Mohtar.
Mohtar berharap agar semua pihak untuk bersabar menunggu hasil akhir dalam penanganan kasus ini. (HH)
