Muhlis: Pelaku Diserahkan Ke Pihak Kepolisian
MOROTAI – Untuk mengantisipasi terjadinya aksi balas dendam antar warga kedua Desa, setelah kejadian yang menewaskan salah satu warga desa Juanga kecamatan Morsel, pada Minggu (11/11).
Pemerintah Daerah (Pemda) kabupaten Pulau Morotai kembali mengambil langkah dengan cara menggelar pertemuan bersama dua Kepala Desa (Kades) tersebut, pihak keluarga korban, pelaku, tokoh pemuda dan tokoh masyarakat yang bertempat di Polres Morotai, Kamis (15/11) untuk menyelesaikan persoalan yang dimaksud.
Asisten I Setda Pulau Morotai, Muhlis Bay usai menggelar pertemuan mengatakan, pertemuan yang berlangsung guna penyelesaian ketegangan antar warga desa Juanga dan Pandanga usai tewasnya salah satu remaja desa Juanga, karena ditikam salah seorang remaja desa Pandanga di acara pesta ronggeng.
Dalam pertemuan tersebut disepakati sejumlah poin dan dituangkan dalam berita acara kesepakatan damai yang menjelaskan, bahwa negara ini adalah negara hukum, jadi persoalan yang terjadi diserahkan ke pihak yang berwewenang untuk menyelesaikannya.
”Didalam pertemuan disepakati, bahwa peristiwa tindak pidana ini, diserahkan sepenuhnya kepada pihak Kepolisian guna di proses sesuai dengan hukum yang berlaku,” ucapnya.
Tak hanya itu, dari hasil pertemuan itu baik pihak pemerintah desa, keluarga korban, tokoh agama, tokoh masyarakat dan pemuda. Mereka bersepakat untuk tidak ada penyimpan dendam pribadi, dan tidak mempengaruhi warga untuk melakukan aksi ataupun membuat kasus baru.
”Jika itu terjadi diluar sepengetahuan sesuai dengan hasil rapat, maka hal itu menjadi tanggung jawab perorangan, karena kesepakatan ini, dituangkan dalam berita acara yang ditandatangani langsung oleh semua pihak,” ungkapnya.
Selaku pemerintah, lanjut dia, berharap agar ketegangan yang terjadi benar-benar berakhir, sehingga masyarakat kedua Desa ini dapat beraktifitas seperti biasanya. ”Jadi jangan lagi ada saling dendam antara kedua belah pihak,” tutupnya. (Ical)
