MOROTAI – Desakan massa untuk lengserkan Bupati Benny Laos dari jabatan, bukan saja dilakukan oleh ASN dan masyarakat Morotai yang tergabung dalam barisan Koalisi Masyarakat Morotai Bersatu (KMMB).
Namun, hal serupa juga disampaikan oleh salah satu guru SD Negeri SP4 kecamatan Morsel, yakni Juhlia Yaru.
Dalam orasinya mengatakan, ”Kedatangan kita di sini untuk menurunkan si raja abunawas (Bupati Benny Laos) dari jabatan. Pasalnya, beberapa bulan kemarin PGRI sempat melakukan aksi dengan tuntutan, bahwa meminta kepada Bupati agar segera menandatangani SK kenaikan pangkat mereka, namun, sayangnya tuntutan mereka sampai saat ini tidak ditindaklanjuti,” kesalnya.
Lanjut dia, ”Bapak Sekda Muhammad M Kharie, saya berdiri di sini demi rakyat maka dari itu saya tidak takut kepada siappun,” teriaknya. Ia juga mengatakan, “Bahwa semua masyarakat Morotai yang sempat hadir dalam aksi ini mereka merasakan sengsara,” ucapnya.
Dirinya lantas meminta kepada Sekda, segera keluar dari ruangan untuk menemui massa aksi.
Sementara, Sekda Pulau Morotai Muhammad M Kharie, saat ditemui massa aksi didepan kantor bupati mengatakan, ”SK kepangkatan yang hingga saat ini belum ditandangani. Beberapa hari lalu saya sudah bertemu langsung dengan Bupati di Jakarta, terkait persoalan pemberian hukuman dan SK kepangkatan pegawai yang belum ditandatangani, Bupati sudah serahkan ke saya dan yang pasti dalam waktu dekat saya akan tindaklanjuti,” terangnya Sekda. (Ical)
