Beranda Maluku Utara Berikan Logistik dan Pemeriksaan, Tim Gerak Cepat DKKB Morotai tetap Berada di...

Berikan Logistik dan Pemeriksaan, Tim Gerak Cepat DKKB Morotai tetap Berada di lokasi Banjir 

522
0

MOROTAI – Kinerja tim gerak cepat Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (DKKB) Kabupaten Pulau Morotai, perlu diberikan apresiasi. Setelah banjir yang melanda sejumlah desa di Morotai, tim gerak cepat yang pimpinan oleh Kabid Yankes Anwar Heuvelman, langsung menuju ke lokasi banjir dengan membawa logistik dan obat-obatan, sejak Senin (28/01).

Menurutnya, ”Sebelum tim gerak cepat menuju lokasi, kami sudah instruksi seluruh Puskesmas (PKM) untuk segera membantu masyarakat di lokasi. Karena pengangkutan logistik dan pembagian tim menuju ke lokasi itu sangat memakan waktu berjam-jam, baru tim di terjun ke lokas,” kata Anwar, melalui rilis kepada wartawan, Rabu (30/01).

Dijelaskan, ”Dalam pembagian tim di dua kecamatan, yakni Kecamatan Morotai Utara (Morut) dan Kecamatan Morotai Jaya (Morja) itu terdapat dua tim sebanyak 20 tenaga yang diberangkatkan bersama ketua tim untuk pendistribusian awal di susul tim medis dan paramedis.

“Sementara, untuk tenaga medis dan paramedis yang berada di PKM langsung membantu warga serta membersihkan rumah warga dan mengevakuasi barang milik warga, kemudian melakukan pemeriksaan keadaan warga di lokasi,” terangnya.

Dirinya mengaku, ”Dalam pendistribusian logistik dan obat-obatan agak terlambat. Karena dalam perjalanan menuju desa Sopi kecamatan Morja itu kami sempat mendapat kendala, lantaran jembatan di desa Lusuo sudah putus, dan mobil kami tidak bisa melewati. Kami mencoba melewati jalur laut tetapi tidak karena cuaca tidak bagus, Sehingga tim kami pun terpaksa harus berjalan sekitar 20 kilo meter untuk menuju ke desa Sopi,” akunya.

“Saat ini, tim kami masih berada di lokasi banjir di tiga desa, yakni desa Sopi, Sopi Majiko dan desa Losuo. Dan kami juga akan melakukan roling dan penambahan tenaga untuk penanggulangan pasca banjir, karena sampai saat ini pemeriksaan kesehatan terus dilakukan, kemudian tim masih tetap standby (berada) di lokasi. Menjaga kemungkinan terjadinya banjir susulan,” katanya. (Ical)