TIDORE KEPULAUAN – Ketua Dewan Perwakilan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPD PDI- P) Maluku Utara, Muhammad Sinen meminta kepada Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba, untuk mencopot Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran (Dikjar) Provinsi Maluku Utara, Imran Yakub dari jabatannya.
Dikatakan demikian, karena Imran Yakub dinilai tidak menghiraukan edaran Gubernur soal pemindahan seluruh aset dan barang inventaris milik pemerintah Provinsi Maluku Utara ke Sofifi.
“Saya minta pak Gubernur segera mencopot jabatan Imran Yakub sebagai Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran Malut, karena berkantor di Hotel Muara yang berada di kota Ternate,” tutur Ayah, sapaan akrab Muhammad Sinen.
Ayah juga mengatakan, dari pantauannya di kantor Dikjar, terlihat yang sering beraktivitas hanyalah sekertaris dan beberapa staf lainnya. Sementara kadis bersama dengan semua kepala bidang dan kepala seksi lebih menghabiskan kegiatan pekerjaan dengan berkantor di Hotel Muara Ternate.
“Ini hotel bukan kantor Dikjar. Jadi selaku ketua DPD saya minta kepada pak Gubernur, harus mengambil tindakan tegas kalau boleh secepatnya mencopot jabatan Imran Yakub sebagai Kadis Pendidikan,” tegas Ayah.
Ayah juga menegaskan bahwa, sikap yang tidak bagus oleh Kadikjar tersebut harus ditindak tegas oleh Gubernur, sehingga proses kepemimpinan lima tahun ini dapat berjalan tidak seperti di lima tahun sebelumnya.
“Sekali lagi ini hotel dan bukan kantor. Karena ini sikap yang tidak bagus yang harus ditindak tegas oleh gubernur. Sehingga kepemimpinan lima tahun kedepan ini tidak lagi seperti lima tahun yang lalu,” pungkasnya Ayah. (SS)
