Beranda Maluku Utara Buka Pelatihan Berbasis Kompetensi, Menteri Ketenagakerjaan Berharap Angka pengangguran di Malut Berkurang

Buka Pelatihan Berbasis Kompetensi, Menteri Ketenagakerjaan Berharap Angka pengangguran di Malut Berkurang

844
0
Menteri Ketenagakerjaan RI, Muhammad Hanif Dakhiri saat di wawancarai awak media

TERNATE – Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Muhammad Hanif Dhakiri, Jumat (01/02) membuka Pelatihan Berbasis Kompetensi dan Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan 15 perusahaan Industri tahun 2019 di Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Ternate.

Menteri Ketenagakerjaan RI, Muhammad Hanif Dakhiri yang didampingi Dirjern Binalattas, Bambang Satrio Lelono, Gubernur Malku Utara, Kiyai Haji Abdul Gani Kasuba, Kepala BLK Maluku Utara Marjono Istianto, membuka pelatihan berbasis kompetensi dengan menyamatkan id card kepada siswa pelatihan secara simbolis.

M. Hanif Dhakiri dalam sambutannya mengatakan pelatihan di BLKI dimana pun, termasuk di BLKI Ternate tidak harus punya ijazah Sekolah Menengah Atas (SMA)

“Di Indonesia ini 58 persen lulusan SD dan SMP, mengikuti pelatihan di BLKI tidak harus berijazah SMA, tidak peduli lulusannya apa, asal dari mana, kalau mau mengikuti pelatihan datanglah di BLKI, dan dapatkan pelatihan secara gratis,” tegasnya.

M. Hanif menurunkan, semua ini dengan maksud, untuk mempunyai warga yang mempunyai skill yang baik, sehingga bisa masuk ke pasar kerja, atau bisa memulai wirausaha.

“Kalau Pemerintah sudah melakukan pelatihan berbasis kompetensi, industri juga harus merekrut  juga berbasis kompetensi,” pintanya.

Selain itu gubernur Maluku Utara (Malut) KH Abdul Gani Kasuba dalam sambutannya mengatakan, Malut mendambakan tenaga-tenaga kerja yang bisa dipekerjaan di pertambangan.

“Di daerah kami banyak tambang-tambang tetapi tenaga kerja masyarakat tidak di berdayakan, karena kurang ilmu pengetahuannya,” tuturnya.

Gubernur, sangat mengharapkan bimbingan kementerian, untuk melatih masyarakat yang mengikuti pelatihan sehingga kedepnya bisa lebih baik, dan dikerjakan di tambang-tambang yang ada di Malut.

Selain membuka pelatihan berbasis kompetensi, Kementerian Ketenagakerjaan RI juga bekerja sama dengan 15 perusahaan industri di Maluku Utara denga melakukan penandatanganan MoU untuk memberikan pelatihan kepada karyawan-karyawan meraka.

Sekedar di ketahui lima belas perusahaan itu diantaranya. PT. Nusa Halmahera Mineral, PT. Indonesia Weda Bay Industrial Park, PT. Wanatiara Persada Mining, PT. Sarana Niaga Magakerja, PT. Fajar Bakti Lintas Nusantara, PT. Sejahtera Abadi Trada, PT.BPR Boboto Lestari, PT.BPRS BB, CV. Lion, PT. Harjast Abadi, PT. Bela Group, Grend Dafam Hotel, PT.Aneka Tambang, PT.PLN Persero Area Makasar, PT. Daya Anugrah Mandiri, PT. BPN Provinsi Maluku Utara, Disnakertrans Halmahera Selatan. (Ogan)