MABA – Pasca kasus pencabulan anak dibawah umur Desa Sosolat Maba Utara Haltim, pada beberapa kemarin. Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencanan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindubgan Anak (DP2KBP3A) Haltim, akan melakukan pendampingan guna pemulihan psikologi korban.
Kabid Perlindungan Hak Perempuan Perlindungan Khusus Anak dan Pemenuhan Hak Anak DP2KBP3A Haltim, Rahmat, mengatakan, terkait dengan kasus tersebut, pihaknya hanya sebatas mendampingi korban untuk pemulihan psikologis.
“Jadi jika terjadi kasus seperti ini, kami akan terus mendamping, seperti jika si korban mengalami trauma maka akan dilakukan pemulihan psikologisnya. Sementara proses hukum pun kami tetap mengawal,” katanya.
Dirinya menyebutkan, jika kasus serupa, terhitung mulai bulan Januari hingga saat ini, sudah mencapai 9 orang. Meski begitu pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait dengan perlindungan anak dan perempuan. Bahkan hal ini juga diminati pihak Devisi Indonesia untuk menyampikan hal serupa kepada masyarakat, mengingat ada kerja samanya dengan Devisi Indonesia.
“Sebenarnya Perdanya sudah ada sejak 2016 dan diberlakukan sejak tahun 2017. Namun baru disosialisasikan oleh Bagian umum, di dua kecamatan, yakni Kecamatan Maba dan Wasile. Jadi dibagian utara belum. Ini semua karena masih lemahnya pemahaman dari masyarakat sehingga kasus ini terus terjadi,” ujarnya.
Meski begitu, pihaknya akan tetap mendampingi, jika ada kasus-kasus seperti itu. Karena saat ini juga ada sedang melakukan pendampingan terhadap 8 kasus yang sama di Polres Haltim. Dan jika ditambah satu ini maka ada 9 kasus.
“Tambah ini jadi 9, Maka kami akan tetap mendampingi. Dan kami berencana turun ke lokasi, setelah ada persetujuan dari Kadis. Karena saat ini Kadis sedang sakit,” pungkasnya. (Dhy)
