TOBELO – Pekan Daerah (Peda) Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA), Selasa (23/04), yang dipusatkan di Lapangan Do Omu Matau Tobelo kabupaten Halmahera Utara, gelarannya di buka secara resmi oleh Gubernur Maluku Utara K.H. Abdul Ghani Kasuba.
Didampingi oleh Bupati Halmahera Utara Ir. Frans Manery, Gubernur dalam sambutannya mengatakan, pemerintah provinsi sangat mengapreseasi kegiatan ini. Karena menurut Abdul Ghani Kasuba, PEDA KTNA, sangat mendukung program daerah, khususnya bidang pertanian, perikanan dan kelautan.
“Pemerintah propinsi mengapresiasi serta sangat mendukung program di daerah, khususnya bidang pertanian, perikanan dan kelautan, termasuk di Kabupaten Halmahera Utara Utara,” kata dia.
Mengakhiri sambutannya Gubernur mengharapkan, Pekan Daerah KTNA diharapkan mampu memberikan nilai positif bagi kemajuan bidang pertanian, perikanan dan kelautan di masing-masing daerah di Maluku Utara.
“Dengan Kegiatan kita bisa dapat mengukur dan mengetahui sampai dimana perkembangan pertanian dan perikanan serta hambatan hambatan yang di alami di bidang pertanian dan perikanan di Maluku Utara,” harap Gubernur.
Sementara itu Bupati Halmahera Utara Utara, Ir. Frans Manery, selaku tuan rumah mengatakan, Pekan Daerah KTNA merupakan suatu forum pertemuan para kontak tani nelayan sebagai media konsolidasi, komunikasi dan informasi kontak tani (pelaku utama) dengan pemerintah serta pelaku usaha.
Frans Manery juga menyinggung kondisi Halmahera Utara, yang sedang berupaya mengoptimalisasi pembangunan di sektor pertanian dan perikanan. Sehingga menurut dia, kegiatan yang mempertemukan para petani dan nelayan dari seluruh kabupaten dan kota di Maluku Utara, dapat memberikan dampak positif bagi upaya itu.
Sekedar diketahui, PEDA KTNA di Halmahera Utara pelaksanaannya adalah yang ketiga kalinya, merupakan forum pertemuan petani-nelayan yang diikuti oleh seluruh kabupaten dan kota di Maluku Utara adalah sebagai wadah kegiatan belajar mengajar, tukar menukar informasi dan pengalaman, serta pengembangan kemitraan. Selain itu para anggotanya juga dapat membuka jaringan kerjasama antara para petani, nelayan, peneliti, penyuluh dan pemerintah. (Enold)