Beranda Maluku Utara Sering Terjadinya Pemadaman Listrik, Mahasiswa dan Masyarakat Payahe Boikot Kantor PLN Payahe

Sering Terjadinya Pemadaman Listrik, Mahasiswa dan Masyarakat Payahe Boikot Kantor PLN Payahe

1184
0
Demo yang dilakukan Geram Oba di Kantor PLN Payahe.

OBA – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Generasi Muda Oba (GERAM-OBA) bersama warga Kelurahan Payahe, Senin (06/05/19) menggelar aksi pemboikotan kantor PLN Payahe, aksi tersebut juga diwarnai pembakaran ban bekas.

Diduga aksi mahasiswa dan masyarakat itu terjadi karena sering terjadi pemadaman lampu hingga meresahkan masyarakat, dan dugaan peminjaman mesin PLN Payahe ke Kabupaten Halteng.

Dalam aksi itu, mahasiswa generasi muda Oba, (Geram Oba) menuntut, Kepala PLN Rayon Sofifi segera mencopot Kepala PLN jaringan PLN Payahe, dan segera kembalikan alat mesin PLN payahe yang diduga dipinjamkan ke Weda.

Menurut ketua GERAM-OBA Julfikar Sangadji l, tuntutan yang disampaikan ini agar segara dilaksanakan, sebab ini menyangkut dengan kebutuhan penerangan dan kebutuahan masyarakat Payahe sehari-hari.

Jika aksi ini tidak digubris oleh pihak PLN Rayon Sofifi, maka pihaknya akan melakukan aksi dan sekaligus pemalangan jalan, agar pemerintah Tidore Kepulauan juga bisa hadir.

Menurut Julfikar, “Sangat naif jika mesin PLN yang ada di Payahe ini adalah bantuan pemerintah untuk masyarakat , namun lagi-lagi pihak PLN Rayon Sofifi dengan seenaknya meminjamkan ke pihak PLN Weda dengan alasan sangat genting,” cetusnya.

“Kami mahasiswa Oba dan masyarakat mendesak kepada DPRD dan pemerintah Kota Tidore Kepulauan untuk memanggil Kepala PLN Rayon Sofifi untuk mempertanyakan soal peminjaman sebagian alat mesin di PLN Weda dan memberikan teguran keras kepada pihak PLN Rayon Sofifi,” ungkap Julfikar.

Selain itu, salah satu tokoh pemuda Kelurahan Payahe, Akari Agil meminta Pemerintah Kota Tidore Kepulauan agar segera bergerak cepat menindak lanjuti peminjaman mesin oleh kepala PLN Payahe ke PLN Weda. Sebab pemadaman listrik ini sangat meresahkan masyarakat.

“Kami meminta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tidore, agar segera mengambil langkah tegas dengan peminjaman mesin ke PLN Weda,” tutur Akari.

Lanjutnya, “Namun jika, Pemerintah Kota Tidore tidak cepat mengambil langkah cepat, kami akan terus melakukan aksi,” pungkasnya. (HI)