TIDORE KEPULAUAN – Dipastikan ke Senayan dengan memperoleh 140.316 suara pada pemilihan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Sultan Tidore Husain Alting Sjah, bakal memprioritaskan tiga kebutuhan dasar yang dianggap penting untuk diperjuangkan di pusat. Diantaranya, soal otonomi khusus (Otsus), masalah hukum, dan infrastruktur.
Hal itu disampaikan oleh Husain Sjah kepada Gamalamanews.com di Kedaton Kesultanan Tidore, belum lama ini.
“Yang kita perjuangkan itu bagaimana jadi atau tidaknya otonomi khusus. Dan persoalan disetujui atau tidak itu adalah persoalan lain,” kata Sultan.
Kemudian, lanjut Sultan, yang kedua adalah persoalan-persoalan hukum di Maluku Utara. “Itu juga menjadi konsentrasi saya untuk bagaimana pemerintah pusat bisa mempercepat penanganan-penanganan yang berkaitan dengan masalah masalah hukum termasuk di dalamnya HAM,” tutur Sultan.
Dan yang ketiga, tambah Sultan, adalah masalah infrastruktur yang ada di Maluku Utara. Dimana masih sangat minim. “Kita akan dorong kepada pemerintah pusat agar bagaimana memberikan porsi yang layak dan pantas untuk Maluku Utara. Supaya infrastruktur yang masih tertinggal itu dapat segera dibenahi dan dipenuhi. Sekira itu tiga hal yang menjadi fokus utama,” jelas Sultan.
Ketiga kebutuhan prioritas tersebut didahului, menurut Sultan, dikarenakan mengejar ketertinggalan Maluku Utara dibandingkan dengan daerah-daerah lain yang berada di luar Timur Indonesia, yakni Indonesia Tengah dan Indonesia Barat.
Lebih lanjut, kata Sultan, selain tiga kebutuhan dasar tersebut, dirinya juga mendorong hal lain untuk masuk dalam pembahasan seperti soal Daerah Otonomi Baru (DOB) di beberapa wilayah di Maluku Utara yang sudah masuk dalam Prolegnas, salah satunya adalah Obi.
“Selain itu, ada agenda-agenda lain yang menjadi konsentrasi kita, seperti pemekaran karena ada beberapa tempat yang kemarin sudah mendekati untuk dimekarkan tapi karena ada moratorium sehingga ini ditunda untuk sementara waktu,” pungkas Sultan. (SS)