SANANA – Mahasiswa Mangoli Raya (Fommaray) Cabang Sulawesi Utara (Sulut) mengadakan audiensi dan Silaturahmi bersama Kapolres kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) AKBP Tri Yulianto SIK, MSi, Rabu (3/7).
Audiensi ini merupakan bagian dari prakondisi dan sosialisasi sebelum Fommaray menggelar Dialog Publik yang bertema, stop kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak. Dialog publik ini rencana akan melibatkan semua stake holder di Sula pada Kamis, 11 Juli 2019 nanti.
Dalam bincang singkat namun penuh keakraban tersebut, Kapolres Sula AKPB Tri Yulianto SIK, MSi, mengatakan, “Saya setuju dan sangat mendukung, karena kita dari pihak kepolisan punya program itu, pemerintah daerah juga punya program yang sama, yaitu melalui dinas pemberdayaan perempuan, jadi ini bisa menjadi momentum kita memadukan program yang ada,” tegas Kapolres Sula.
Ia juga mengatakan, “Dialog ini sangat tepat, kita memang harus melakukan suatu kegiatan yang bersifat prefentif atau pencegahan. menakar dan mencegah, itu lebih baik,” sambungnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolres juga mengingatkan untuk semua pihak agar memberikan pemahaman terkait arti perlindungan terhadap perempuan dan anak, termasuk rekan-rekan mahasiswa juga LSM untuk menolak segala bentuk kekerasan terhadap perempuan dan anak, khususnya kekerasan seksual.
Berdasarkan amatan langsung media ini terkait dengan kejahatan terhadap perempuan dan anak memang cukup tinggi di Kabupaten Kepsul, hal ini ditandai dengan belasan kasus yang sedang ditangani Kepolisian Resort Kepulauan Sula.
Dalam kesempatan tersebut Forum mahasiswa Mangoli Raya Sulawesi Utara (Sulut) meminta rekomendasi narsum melalui surat permohon nara sumber secara resmi yang diterima oleh Kapolres Sula.
Formaray berharap dengan hadirnya Unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) Polres Kepsul serta Narsum dari instansi lain yang berkaitan pada forum dialog nanti bisa sama-sama ditarik benang merah masalah ini sekaligus bisa dirumuskan langkah-langkah pencegahannya.
Ketua Fommaray mengatakan, “Kita sangat berharap Dialog Publik nanti bisa mengasilkan sebuah referensi dan terciptanya sinergisitas antar instansi untuk melakukan pencegahan dan STOP SUDAH, kekerasan seksual terhadap Perempuan dan Anak di Sula,” beber Nurmaya.
Dalam audiensi singkat itu turut hadir bersama Kapolres Sula, Ketua Umum Fommaray Nurmaya Kemhai, Ketua Panitia Pelaksana Arsandy Dialog Publik, Dewan Penasehat Organisasi (DPO), M Rismit Teapon dan Senior Fommaray Pulau Mangoli, Suhardi Umagap , serta pengarah kegiatan Rahman Latukonsina, SH.
Audiensi ditutup dengan jabat tangan dan photo bersama Kapolres di depan Kantor Kepolisian Resort Kepulauan Sula. (DU)