MOROTAI – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pulau Morotai, Muhammad M. Kharie, Senin (29/7) bertempat di halaman Kantor Bupati, dengan resmi melakukan penyerahan SK 80 persen secara simbolis milik Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) lulusan tahun 2018, sebanyak 178 orang.
Acara penyerahan SK, berlangsung di saat melakukan apel gabungan bersama para Asisten, Staf Ahli, pimpinan OPD, para ASN, serta para CPNS yang menerima SK-nya.
Sekda Pulau Morotai, Muhammad M. Kharie, saat memimpin apel gabungan dalam sambutannya menyampaikan, ”Khusus untuk CPNS, Anda telah membacakan surat pernyataan anda. Salah satu poinnya yaitu siap mengabdi untuk Morotai selama 15 tahun. Pengalaman menunjukkan bahwa ketika menjadi pegawai negeri di Morotai kurang lebih tiga tahun lalu meminta pindah dengan alasan yang irasional. Misalnya orang tua sudah tua, yang namanya orang tua ya sudah pasti tua. Olehnya itu, para CPNS yang mau mengajukan pinda ke daerah lain harus mengabdi selama 15 tahun baru anda bisa pindah, hanya saja. Pindah di berbolehkan dengan alasan ikut suami yang berstatus sebagai TNI-POLRI,” ucap Sekda.
Disamping itu, Sekda juga meminta kepada semua ASN untuk berpartisipasi dalam kegiatan festival Morotai secara aktif tanpa terkecuali. Mulai hari ini, hingga waktu pelaksanaan pada tanggal 2-8 Agustus 2019.
“Olehnya itu, mari kita sukseskan, mari kita berikan pelayanan yang prima untuk para tamu peserta lomba yang telah datang di Pulau Morotai serta kita ciptakan keamanan, ketertiban dan kelancaran festival,” pinta Sekda.
Sekda juga berharap, agar semua ASN hadir pada pelaksanaan gladi tarian kolosal di tanggal 7 dan puncak acara di tanggal 8 Agustus. ”Insya Allah pada malam puncak akan tampil artis putra daerah yaitu, Yusuf Hadad, kemudian artis ibu kota Mitha Talahatu dan Wali Band,” harapan Sekda.
Sementara, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Hi. Alfatah Sibua, saat dikonfirmasi mengatakan, ”Setelah diterima SK, para CPNS langsung di tempatkan sesuai dengan formasi. Kalau guru di masing-masing sekolah, sementara untuk luar dari formasi guru, akan ditempatkan di semua Instansi,” tutur Kaban.
Dijelaskan, ”Memang kalau berdasarkan hasil tes kemarin itu jumlah CPNS yang lulus sebanyak 177 orang, tetapi ada penambahan 1 orang dari pusat untuk tenaga kesehatan. Sehingga menjadi 178 orang. Penambahan 1 orang ini adalah kelanjutan pengangkatan Bidan PTT dari tahun 2017. Namun, umurnya sudah lewat sehingga di pending, dan di tahun 2018 kemarin baru diangkat berdasarkan nota kesepahaman Menteri Kesehatan (Menkes) RI dan Bupati Morotai,” tandas Kaban. (Ical)
