LABUHA – Demi mengatasi kesulitan dalam penanganan medis dilokasi gempa. Tim medis RS Muhammadiyah Lamongan, kembali menambah medis dan satu unit kapal klinik terapung dari RS Muhammadiyah Said Tuhulely (Ambon), untuk dioperasikan di beberapa titik gempa di Halsel.
Pasalnya, pengoperasian klinik terapung tersebut, dikhususkan pada empat desa, yang merupakan wilayah operasi tim medis itu sendiri, yakni, Desa Awis, Pasipalele dan Tawa Kecamatan Gane Barat Selatan serta Desa Lemo Lemo Kecamatan gane Barat.
Sekretaris Eksekutif Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Maluku Utara Ismar J. Kepada wartawan, Minggu, (28/719), menyampaikan, kedatangan, kapal klinik apung ini juga ditumpangi oleh 22 Relawan tambahan, yang terdiri dari 12 Tenaga Kesehatan bidan dan Perawat, serta 1 dokter dan 9 warga muhammadiyah Maluku Utara dari tim psikologi sosial ternate untuk melaksanakan pelayanan sosial serta pelayanan psiko sosial di 4 desa tersebut.
“Kapal Klinik Apung Sahid Tuhulely akan tiba di Saketa dan melakukan pelayanan kemanusian di titik Gempa,” katanya. Sembari menyatakan, ini tak lepas dari sepak terjang Muhammadiyah dalam kepedulian kemanusian terhadap korban gempa bumi di Halsel.
Namun kata Ismar, jika masih ada desa lain yang membutuhkan tenaga dimaksud maka pihaknya akan berkordinasi dengan RS Muhammadiyah terdekat, untuk menambah tenaga medis lainnya dalam pelayanan masyarakat.
“Sesuai dengan visi dan misi Muhammadiyah di bidang sosial kesehatan, maka wajib hukumnya jika itu diperlukan masyarakat,” jelasnya.
Dia menuturkan, kedatangan klinik terapung ini juga untuk menambah medis sebelumnya dari RSUD Muhamadiyah Lamongan yang melakukan pelayanan media di lokasi pengungsian.
“Semoga dengan misi kemanusian ini muhammadiyah dapat melakukan pelayanan terhadap warga yang terkena gempa,” jelasnya.(Raja)
