Beranda Maluku Utara Sekda Tidore Buka Kegiatan Sekolah Lapang Gempa Bumi

Sekda Tidore Buka Kegiatan Sekolah Lapang Gempa Bumi

444
0
Sekretaris Daerah Pemkot Tidore, membuka kegiatan Sekolah Lapang Gempa Bumi Kota Tidore Kepulauan Tahun 2019 bertempat di Aula Nuku Kantor Wali Kota.

TIDORE KEPULAUAN – Sekretaris Daerah Pemerintah Kota Tidore Kepulauan, Asrul Sani Soleiman, Selasa (24/9) pagi, membuka secara resmi kegiatan Sekolah Lapang Gempa Bumi Kota Tidore Kepulauan Tahun 2019 bertempat di Aula Nuku Kantor Wali Kota.

Sambutan Wali Kota Tidore Kepulauan yang dibacakan oleh Sekretaris Daerah Kota Tidore Kepulauan H. Asrul Sani Soleiman mengatakan bahwa Sekolah Lapang Gempa Bumi ini menjadi wadah bagi pemerintah kota, BMKG, BPBD serta instansi terkait untuk saling berkoordinasi menguatkan peran masing-masing dalam upaya pengurangan resiko bencana gempa bumi dan tsunami.

“BPBD sebagai ujung tombak dari penyebarluasan informasi gempa bumi dan tsunami didaerah diharapkan dapat memahami pesan yang disampaikan oleh BMKG untuk segera ditindaklanjuti, sehingga bencana gempa bumi dan tsunami dapat diminimalisir,” kata Asrul Sani.

Lebih lanjut, Asrul Sani mengatakan kegiatan yang sama ataupun serupa seperti ini hendaknya terus dilakukan dan disosialisasikan kepada seluruh lapisan masyarakat, agar masyarakat dan pemerintah kota menjalin sinergitas yang baik dalam menghadapi dan mengurangi resiko bencana gempabumi dan tsunami. tentunya kedepan diharapkan akan ada kerjasama-kerjasama yang akan dijalin lebih luas lagi khususnya antara BMKG dengan Pemerintah Kota.

Sementara Kepala Balai BMKG Wilayah IV Makassar, Darmawan dalam sambutannya mengatakan bahwa di Indonesia tahun 2019 ini, ada 30 sekolah lapang geofisika dan tsunami dan Kota Tidore Kepulauan dipilih dari 30 daerah dengan tingkat potensi kerawanan tinggi. Pelaksanaan Sekolah Lapang Geofisika di Tidore ini berdasarkan pada informasi Indeks Resiko Bencana Indonesia yang dikeluarkan oleh BNPB tahun 2013 yang menyatakan bahwa Tidore Kepulauan adalah salah satu daerah yang memiliki nilai indeks resiko gempabumi dengan klasifikasi tinggi sehingga pengetahuan tentang mitigasi bencana gempabumi serta tsunami sangat diperlukan baik pada tingkat pemerintah daerah maupun masyarakat.

“Setiap tahunnya kami mengundang peserta dari BPBD kabupaten/kota diwilayah potensi bencana gempabumi dan tsunami di Indonesia agar memiliki kapasitas yang sama untuk ikut berperan bersama BMKG dalam penyebarluasan informasi gempabumi dan tsunami serta mampu menindaklanjuti informasi tersebut dengan respon yang tepat,” kata Darmawan.

Laporan Ketua Panitia Sekolah Lapang GempaBumi Tahun 2019, Hermizal menyampaikan tujuan dilaksanakan kegiatan ini antara lain menguatkan peran UPT Gerofisika sebagai perpanjangan tangan BMKG Pusat dalam memberikan pemahaman yang benar mengenai Rantai Peringatan Dini Tsunami dan Produk Peringatan Dini Tsunami kepada BPBD sebagai institusi Interface dan menguatkan peran BPBD sebagai simpul utama serta Rantai Peringatan Dini Tsunami didaerah dalam memberikan informasi dan arah yang benar kepada masyarakat serta OPD terkait Peringatan Dini Tsunami.

Kegiatan yang dilaksanakan selama 2 (dua) hari, mulai tanggal 24-25 September 2019 ini diikuti peserta sebanyak 31 orang.

Turut hadir Kepala UPT BMKG Se-Maluku Utara, Forkopimda, Staf Ahli Wali Kota, Asisten Sekda dan Pimpinan OPD lingkup Pemerintah Kota Tidore Kepulauan. (Hms/SS)