TERNATE – Setelah diberlakukannya pengurusan buku pelaut secara online, kantor Kesyahbandaran Otoritas dan Pelabuhan (KSOP) kota Ternate mencatat hingga November 2019, sudah 100 buku pelaut yang diterbitkan.
Hal ini dikatakan oleh Petugas Kesyahbandaran, Muhammad Iqbal saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (25/11/2019). Dirinya menyebutkan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya penerbitan buku pelaut meningkat hingga 75 persen.
“Sejak dibukanya sistem online, ada peningkatan pada penerbitan buku pelaut dengan presentase capai 75 persen,” jelas Iqbal.
Dirinya mengaku sejak dibukanya sistem online pada November 2017 dan mulai diperasikannya sistem online tersebut pada awal 2018, semua bisa terakses dan lebih mudah terdata.
“Jadi sejak ada sistem online lebih efisien, kami mudah untuk mengakses para pembuat buku pelaut (ABK), dengan adanya sistem online yang saat ini berjalan para ABK juga tidak bisa seenaknya turun kapal karena data mereka bisa diakses dari KSOP, dan dengan sistem online ABK juga bisa bikin atau perpanjang buku pelautnya di tempat ia turun, semisalnya di Ternate, yah dia bisa bikin disini kan online,” ujarnya.
Dia juga menambahkan dengan online semua lebih transparan, karena semua terakses ke pusat. Untuk harga pembuatan buku pelaut secara online dikenakan Rp 100.000 dan untuk perpanjang Rp 30.000.
“Begitu sudah bayar lewat bank atau kantor pos maka bukunya langsung dicetak langsung jadi,” singkatnya. (NT)
