Beranda Maluku Utara Cegah Penyebaran Virus Corona, Pemkot Perketat Isolasi Mandiri

Cegah Penyebaran Virus Corona, Pemkot Perketat Isolasi Mandiri

586
0

TIDORE KEPULAUAN – Pemerintah Kota Tidore Kepulauan bersama Tim COVID-19, menggerakan seluruh camat, lurah, kepala desa dan para kepala Puskesmas di empat kecamatan di Kota Tidore Kepulauan, untuk mendata secara ketat setiap orang yang baru kembali dari daerah yang terpapar virus corona, untuk selanjutnya dilakukan isolasi mandiri sesuai protokol kesehatan.

Sekretaris Daerah Kota Tidore Kepulauan, di sela-sela rapat bersama dengan para camat, lurah dan kepala Puskesmas se Kota Tidore Kepulauan, Senin pagi (30/3), bertempat di Aula Sultan Nuku, meminta untuk segera mendata ulang sekaligus mengambil langkah-langkah tepat sesuai protokol kesehatan guna mencegah penyebaran virus corona di wilayah Kota Tidore Kepulauan. Anggota keluarga yang baru pulang dari luar maupun setiap orang yang baru datang di Tidore dari daerah yang sudah terpapar virus corona, didata dan diawasi perkembangannya secara medis.

“Demikian juga kita sama-sama minta keluarga kita yang berada di Ternate untuk bersabar di sana dan jangan dulu ke Tidore, begitu juga yang di Tidore untuk sementara waktu juga, saya minta menahan diri jangan dulu ke Ternate, kecuali dalam hal darurat dan mendesak lainnya,” tegas Asrul Sani.

Orang nomor tiga di Kota Tidore Kepulauan ini, juga meminta para camat untuk terus berkoordinasi dengan para Kapolsek, Danramil dan para kepala Puskesmas di wilayah masing agar bersinergi mengawasi dan mendukung para medis yang bertugas di lapangan. Semua pihak diminta untuk menyampaikan informasi terkait virus corona secara utuh dan benar, jangan membuat masyarakat panik

Camat Oba Utara, Syaifudin Gamtohe, menjelaskan bahwa saat ini pihaknya telah membentuk Satuan Tugas Penanganan Covid-19 tingkat kecamatan yang juga melibatkan unsur TNI, Polri dan kepala Puskesmas. “Kami melakukan patroli bersama jika menemukan ada kerumanan orang, kami minta secara tegas untuk membubarkan diri,” terang Syaifudin.

Camat Oba Halid Tomaidi menuturkan pihaknya juga sudah meminta para kepala desa untuk ikut mengawasi warganya baru pulang dari luar daerah. Tercatat sekitar 17 orang mahasiswa yang baru kembali dari luar daerah yang terus dipantau dari sisi medis.

“Hanya satu orang saja yang ditemukan masih berkeliaran, kami sudah sampaikan kepada orang tua yang bersangkutan jika masih membandel, akan kami serahkan penanganannya ke pihak Polsek,” ujarnya.

Kepala Puskesmas Ome, Kecamatan Tidore Utara, Suciyati Salim, meminta dukungan dari aparatur kecamatan, lurah hingga RT dan RW bersama aparat terkait untuk melakukan patrol rutin, mencegah kerumunan orang. Menurut Suciyati, masih ada orang yang berkerumun di wilayah kerja Puskesmas Ome seperti di lokasi play station, tempat permainan olah piker domino dan hajatan perkawinan.

Disela-sela rapat tersebut, Sekda Asrul Sani menyampaikan apresiasi kepada para camat, lurah, kepala desa dan para kepala Puskesmas bersama tim medis di lapangan yang intens bekerja keras menangani penyebaran virus yang mematikan ini. “Saya ucapkan terima kasih kepada camat, lurah, kepala desa dan para kepala Puskesmas serta seluruh tenaga medis atas kerjasama dan kerja kerasnya,” tutur Asrul. (Hms)