Beranda Maluku Utara Akses Jalur Laut Ke Morotai Saat ini Dibatasi

Akses Jalur Laut Ke Morotai Saat ini Dibatasi

1468
0
Ilustrasi aktifitas di salah satu pelabuhan Ternate.

MOROTAI – Kantor unit Penyelenggara Pelabuhan kelas III Daruba saat ini telah membatasi akses penyeberangan melalui jalur laut untuk rute Morotai-Ternate mengunakan yang menggunakan kapal KM. Ratu Maria. Hal ini disebabkan adanya Corona virus (COVID-19) yang mengakibatkan pengurangan jam operasional.

“Dimana, jadwal sebelumnya  KM. Ratu Maria beroperasi dalam satu minggu tiga kali masuk yakni Senin, Rabu dan Jumat. Namun, dengan adanya Coronavirus ini sehingga Satgas COVID-19 Morotai mengeluarkan keputusan terkait dengan pengurangan jadwal kapal, sehingga KM. Ratu Maria hanya bisa beroperasi dalam seminggu satu kali tepatnya di hari Selasa,” ucap Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Daruba, Idham A. Basir, saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Selasa (28/4).

Dirinya mengatakan bahwa hal ini bukan hanya pada pembatasan jam operasional, atau jadwal kapal, namun pihaknya juga memutuskan untuk melakukan pengurangan kapasitas penumpang, guna menerapkan jaga jarak antara penumpang satu dan lainnya.

”Jadi selain jadwal kapal, kami juga kurangi kapasitas penumpang dari 300 orang menjadi 125 orang. Langkah ini dilakukan sehingga para penumpang tidak lagi berdekatan ketika menduduki ranjang atau tempat tidur mereka,” terangnya.

Sementara, itu untuk jadwal penyeberangan dengan menggunakan kapal ferry baik rute Tobelo-Morotai dan sebaliknya, dirinya menegaskan saat ini tidak lagi diperbolehkan mengangkut penumpang. Sedangkan untuk speedboat dia mengatakan dalam sehari hanya bisa beroperasi dua unit speedboat saja.

“Untuk kapal Ferry saat ini sudah tidak mengangkut penumpang, yang bisa diangkut hanya barang saja, dan jadwal kapal tersebut yang tadinya setiap hari beroperasi kini sudah dikurangi lagi dalam seminggu tiga kali masuk. Begitu juga dengan jadwal speedboat yang tadinya jadwal tersebut setiap hari tidak dibatasi, kini dalam sehari terdapat hanya dua speedboat yang diijinkan untuk beroperasi,” tuturnya.

Lebih lanjut, dirinya menghimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan perjalanan atau bepergian keluar dari Morotai seperti ke Tobelo atau Ternate. Menurutnya jika hal tersebut tidak emergency sebaiknya menunda perjalanan dan tetap berdiam diri dirumah. Pasalnya jika ada warga Morotai yang keluar daerah dan akan balik lagi ke Morotai maka akan kesulitan sebab saat ini semua akses perhubungan baik laut maupun udara sangat dibatasi.

“Bagi masyarakat yang berada di luar kemudian mau berpergian ke Morotai jangan lagi ada yang mengunakan perahu kecil (perahu bodi kecil) karena sangat membahayakan keselamatan anda sendiri, ketika anda nekat melakukan perjalanan,” imbuhnya. (Ical/NN).