Beranda Maluku Utara Rapid Test Bagi Anak Sekolah, Mahasiswa dan Supir Lintas Digratiskan

Rapid Test Bagi Anak Sekolah, Mahasiswa dan Supir Lintas Digratiskan

661
0
Wali Kota Ternate H. Burhan Abdurahman SH.MM, saat diwawancarai awak media di depan Kantor Wali Kota Ternate Rabu 3/6/2020.

TERNATE – Wali Kota Ternate H. Burhan Abdurahman SH.MM, berlakukan rapid test gratis untuk anak sekolah, mahasiwa dan supir angkot lintas kabupaten kota yang khusus mengangkut logistik.

Wali Kota Burhan Abdurrahman ketika diwawancarai Rabu (3/6), menyebutkan terkait dengan rapid test, pemerintah kota sudah sepakat untuk anak sekolah dan mahasiswa yang balik ke kampus di luar Maluku Utara akan fasilitasi dengan surat rapid test secara gratis.

Sementara dalam Provinsi Maluku Utara, kata Wali Kota hanya mengeluarkan surat keterangan sehat dan itu juga diberikan secara gratis yang diberlakukan di semua puskesmas di Kota Ternate.

Lebih lanjut untuk mahasiswa atau anak sekolah yang ingin mendapatkan surat rapid test, kata Wali Kota bisa langsung ke Lab Kesda.

“Dengan persyaratan harus menunjukkan kartu mahasiswa atau surat keterangan dari kampus, bahwa yang bersangkutan benar mahasiswa yang mau pulang, kita akan berikan secara gratis,” kata Wali Kota.

Ditambahkan, bahwa hari ini Pemkot Ternate akan menyurat ke semua pemerintah daerah di Maluku Utara, untuk menyampaikan kebijakan Pemkot Ternate dengan harapan agar semua bisa melakukan kebijakan ini secara menyeluruh.

Dia juga menambahkan untuk kebijakan yang dilakukan ini, terutama diperuntukkan untuk supir lintas yang secara langsung mereka juga mendukung, kegiatan pemerintah di bidang pedagangan.

“Mereka dikategorikan stakeholder yang mendukung memperlancar, dalam penanganan Covid-19, karena jika mereka tidak membawa bahan pangan orang tidak makan,” katanya.

Selain itu, dirinya juga berharap agar pemerintah kabupaten lain juga memperlakukan supir angkot lintas yang membawa kebutuhan pangan dan harus diutamakan serta digratiskan untuk lakukan rapid test.

“Kita berharap semua daerah bisa sejalan dengan kita, karena rata-rata mereka membawa hasil bumi,” ujarnya.

Sementara, untuk warga yang melakukan perjalanan mandiri, Wali Kota menyebutkan tidak diberikan secara gratis dengan kata lain harus membayar biaya rapid test sendiri.

“Karena alat rapid test yang disiapkan pemerintah kota hanya untuk orang-orang yang kontak dengan pasien yang sudah positif,” tandasnya. (Kara)