TERNATE – Menjadi seorang pemimpin yang baik adalah bagaimana mereka tetap menjaga silaturahmi dengan bawahannya, seperti yang ditunjukkan Walikota Ternate di saat penyerahan aset negara, Rabu 14/02/18.
Walikota Ternate Burhan Abdurahman resmi menyerahkan seluruh aset ke Pemerintah Kota Ternate, yang diterima langsung oleh Sekretaris Kota Ternate, M Tauhid Soleman di halaman
Kantor Walikota Jalan Revolusi Nomor 1 Ternate. Penyerahan aset tersebut di dampingi oleh seluruh SKPD, dan Kepala Dinas Lingkungan Pemkot Ternate.
Suasana tampak berbeda karena hujan terus menguyur, tetapi tidak mematahkan semangat para pelayan masyarakat yang berkumpul bersama-sama mengucapkan selamat kepada Walikota yang telah bersama-sama dengan mereka selama dua periode itu.
Haji Bur sapaan akrapnya kepada seluruh yang hadir itu, ia menyampaikan bahwa terkait pengembalian aset yang selama ini, ia pergunakan saat menjabat sebagai walikota, “Penyerahan aset ini dalam rangka mengikuti aturan dan perundang-undangan yang berlaku dalam pencalonan Gubernur,” ujarnya.
Aset yang kembalikan Walikota itu berupa mobil sedan, mobil fortuner, dan mobil inova, kemudian bersamaan pula dengan penarikan personil Satpol PP yang selama ini melakukan penjagaan di kediamannya.
Kesedihan tak bisa disembunyikan dari wajah Haji bur, meski ia berusaha menutupi dengan senyuman saat akan masuk ke mobil dan menuju ke kediaman pribadinya.
Sekretaris kota Ternate, M. Tauhid Soleman kepada awak media seusai kegiatan mengatakan bahwa, aset yang diserahkan digunakan sesuai dengan keperluan pemerintah daerah seperti di berita acara itu. “Dalam berita acara itu ditegaskan bahwa aset yang diserahkan itu dipakai untuk kepentingan pemerintah,” kata Tauhid.
Setelah selesai ini dengan sendirinya Wakil Walikota (Wawali) Ternate Abdullah Taher sebagai PLT yang mempunyai hak sama dengan Walikota, untuk lama kurang lebih empat bulan lebih walikota akan cuti sampai pada bulan Juni, dengan sendirinya karena walikota cuti diluar tanggungan negara maka hak-hak yang selama ini, seperti urusan protokoler dan sebagainya diberhentikan sementara untuk mengikuti proses pilkada, termaksut tunjangan.
Tauhid menyempatkan untuk memberikan pesan kepada seluruh ASN agar tidak terlibat politik praktis, himbauannya ASN sudah tahu bahwa, dia punya tugas sebagai pelayan masyarakat.
“Tidak, saya harap agar tidak masuk ke ranah politik praktis, dan laksanakanlah tugas sebagai mana biasanya,” pungkasnya. (ADV/HT)