LABUHA – Ketua Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Halsel, Ruslan Djafar, mengeluarkan statemen keras terkait dengan kebijakan wakil bupati Halsel yang mengancam akan memecat pegawai tidak tetap (PTT) dilingkup Pemkab Halsel.
Pasalnya, Ruslan menilai sikap wakil bupati Halsel, Iswan Hasjim gagal berpikir dalam mengawal Bupati Halsel Bahrain Kasuba.
“Buka aturan dan baca, jangan hanya turun di sekolah-sekolah dan ambil-ambil apel saja,” terangnya.
Menurut, mantan anggota DPRD dua periode ini, tugas wakil bupati hanya membantu bupati untuk melaksanakan fungsi-fungsi pengawasan, karena pembinaan pegawai negeri itu melekat pada Sekretaris Daerah (Sekda), bukan di wakil.
“Tugas wakil bantu bupati, jadi tandatagan dan cap me tidak boleh,” cetusnya.
Ruslan juga menyampaikan, wakil bupati juga harus tahu bahwa PTT juga telah mengantarkan Bahrain dan Iswan yang jadi bupati dan wakil kurang lebih 2 tahun ini.
“Jadi jangan wakil bupati kalau cuma mengancam pegawainya untuk dipecat-pecat,” terangnya.
Sementara wakil Bupati Halsel, Iswan Hasjim, saat dikonfirmasi menyampaikan, pihaknya memberikan statement tersebut dikarenakan Pegawai Tidak Tetap (PTT), adalah pegawai yang di rekrut oleh SKPD masing-masing sehingga tidak menutup kemungkinan bisa dievaluasi (dipecat).
“Saya bisa pecat karena PTT itu bukan SK bupati, melainkan SK SKPD masing-masing,” terangnya.
Sementara soal anggaran, Iswan juga, menyampaikan, berbicara soal anggaran yang membebankan daerah pihaknya mengharapkan agar duduk bersama untuk dibicarakan.
“Kalau soal gaji mari kita duduk sama-sama. Untuk bicarakan. Pastinya pemerintah tidak mungkin tidak bayar gaji pegawai PTT meskipun ada keterlambatan atau masalah penganggaran, dan itu akan kita perbaiki,” singkatnya. (Raja)